Mutiara NTB Terancam Akibat Masuknya Mutiara Cina

Reporter

Rabu, 27 November 2013 06:17 WIB

Ilustrasi perhiasan mutiara. ANTARA/Ujang Zaelani

TEMPO.CO, Mataram - Bea Cukai diminta untuk mewaspadai masuknya mutiara non budi daya ke Indonesia. Sebab, produk Myanmar dan Cina dikhawatirkan mengganggu pemasaran mutiara budi daya di Lombok dan Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Jenderal (Dirjen) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Parulian Hutagalung, menjelaskan kekhawatiran ancaman mutiara air tawar tersebut, Selasa malam, 26 November 2013. "Bea Cukai harus mencegah mutiara dari luar," katanya, di sela Lombok Sumbawa Pearl Festival (Festival Mutiara Lombok Sumbawa) 2013.

Ini adalah festival keempat yang diselenggarakan di NTB merupakan kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata NTB.

Menurut Saut Parulian Hutagalung, produk mutiara di Indonesia mencapai 43 persen dari mutiara Laut Selatan. "Mutiara Lombok ini merupakan terbesar di dunia. Harus kita pertahankan," ujarnya. Untuk memperkuat daya saing, sedang dilakukan proses pengendalian. Termasuk melatih petugas memiliki keterampilan memeriksa kualitas mutiara yang masuk.

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan NTB Aminolah, menyebut lemahnya regulasi sehingga masuknya mutiara produk luar Indonesia. "Terlalu banyak mutiara non budi daya yang masuk dari Cina," ucapnya.

Ketua Bidang Pengembangan Produk Asosiasi Budi Daya Mutiara Indonesia (ASBUMI) Ratna Zhuhry Mahyuddin, membenarkan adanya ancaman mutiara dari luar negeri tersebut. "Walaupun kelasnya murah," katanya kepada Tempo. Harganya sebiji hanya Rp 5 ribu, sedangkan mutiara hasil budi daya per gram mencapai ratusan ribu bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah.

Pada saat diselenggarakannya festival 2011 lalu, transaksi yang dihasilkan pada saat pelelangan mencapai US$ 120 ribu atau sekitar Rp 1,2 miliar. Setahun kemudian, 2012, meningkat 33,33 persen transaksi pelelangannya US$ 98 ribu dan hasil pameran Rp 700 juta sehingga keseluruhannya mencapai US$ 175 ribu atau setara Rp 1,6 miliar.

Dirjen Pemasaran Kemenparekraf Esthy Reko Astuti, melihat potensi mutiara bisa menjadi daya tarik jika dikaitkan dengan industri kerajinan. "Kegiatan ini juga bisa menjadi produk wisata MICE," ucapnya. MICE adalah meeting, incentive, convention, exhibition yang bisa menghasilkan kunjungan wisatawan ke NTB. Bahkan, pada tahun 2014 mendatang akan ditingkatkan sebagai calender event wisata internasional.

SUPRIYANTHO KHAFID

Berita populer:

Ruhut Tantang Jokowi Berdebat

Tommy Soeharto Bantah Terima Suap dari Rolls-Royce

Tiga Skenario PDIP Agar Jokowi Jadi Presiden

SBY Belum Balas Surat, Oposisi Australia Khawatir

Berita terkait

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

5 Juni 2022

MXGP Samota, Gubernur NTB: Memancing Kepastian Bisnis dan Investasi

Kejuaraan Dunia MotorCross Grand Prix (MXGP) di Sirkuit Samota Sumbawa Besar, mendatang dinilai akan memberikan banyak manfaat.

Baca Selengkapnya

Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

12 Januari 2022

Penduduk Lokal Kini Sah Mengelola Pulau Wisata Gili Trawangan NTB

Sebagian dari 627 warga Gili Trawangan yang menguasai 40,94 hektare lahan menandatangani perjanjian bersama Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Baca Selengkapnya

Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

14 Januari 2021

Setelah Divaksin, Gubernur NTB Yakinkan Vaksin Aman dan Halal

Vaksinasi perdana di NTB juga diikuti unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perwakilan organisasi profesi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

19 September 2018

Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

Presiden Jokowi dijadwalkan melantik kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB pagi ini di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

9 September 2018

Luhut Pandjaitan: Sail Moyo Tambora, Awal Kepulihan Wisata NTB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan meresmikan Sail Moyo Tambora 2018 di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

13 Agustus 2018

BNPB: Kerugian Akibat Gempa Lombok Mencapai Rp 5,04 Triliun

Kepala Pusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dampak gempa Lombok mencapai Rp 5,04 triliun.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

7 Agustus 2018

Gempa Bumi 5,5 SR Guncang NTB Lagi Dini Hari Tadi

Pusat gempa bumi di Sumbawa ini berada di kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya

Usai Gempa Lombok, Kantor BI NTB dan Bali Tetap Beroperasi Normal

6 Agustus 2018

Usai Gempa Lombok, Kantor BI NTB dan Bali Tetap Beroperasi Normal

Kantor BI Provinsi NTB dan Bali tetap beroperasi normal pasca bencana gempa Lombok berkekuatan 7 Skala Richter kemarin.

Baca Selengkapnya

Takbir Seribu Bedug Malam Idul Fitri Pecahkan Rekor MURI di NTB

15 Juni 2018

Takbir Seribu Bedug Malam Idul Fitri Pecahkan Rekor MURI di NTB

Malam takbir dengan seribu bedug menyambut Idul Fitri 1439 H memecahkan rekor MURI di NTB.

Baca Selengkapnya

Wisata Religi di Islamic Center NTB

6 Maret 2018

Wisata Religi di Islamic Center NTB

Islamic Center Nusa Tenggara Barat menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Mataram, NTB.

Baca Selengkapnya