Pelonggaran Stimulus Amerika Dongkrak IHSG

Reporter

Jumat, 15 November 2013 07:57 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Katalis positif yang datang dari bursa regional membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia kembali menguat setelah terkoreksi tiga hari berturut-turut. Isu komitmen bank sentral Amerika (The Federal Reserve) yang tetap melonggarkan stimulus menjadi pemicu bangkitnya indeks.

Pada penutupan perdagangan Kamis, 14 November 2013, IHSG 65,48 poin (1,52 persen) ke level 4.367,37. Head of Research BNI Securities, Norico Gaman, mengatakan indeks langsung bergerak ke zona positif mengikuti apa yang terjadi di bursa Asia. "Sentimen positif dari penutupan bursa Wall Street sehari sebelumnya memicu aksi beli di pasar regional Asia, termasuk Indonesia," kata dia kepada Tempo.

Pernyataan pemimpin The Fed, Janet Yellen, di hadapan Kongres Amerika Serikat yang berkomitmen mendukung kelanjutan program pelonggaran kuantitatif ketiga (QE3) direspons positif oleh pasar. Janet akan menjabat gubernur bank sentral Amerika (The Fed) menggantikan Benjamin Bernanke yang habis masa jabatannya pada 31 Desember 2013.

Pernyataan tersebut meredakan kekhawatiran pasar terhadap spekulasi pengurangan jumlah stimulus The Fed seperti yang diisukan selama ini. Adanya kepastian stimulus ditambah membaiknya data produk domestik bruto Jepang triwulan ketiga mendorong penguatan IHSG.

Meski demikian, Norico menilai kenaikan IHSG lebih dipengaruhi oleh faktor sentimen eksternal. Di dalam negeri, sentimennya cenderung negatif karena data defisit neraca berjalan yang mencapai 3,5 persen dari PDB. "Idealnya, defisit neraca berjalan berada di bawah 3 persen dari PDB agar tidak terlalu membebani rupiah," ujar dia.

Hari ini, Jumat 15 November 2013, IHSG diperkirakan masih memiliki potensi menguat di kisaran 4.300-4.400. Tren kenaikan indeks masih terbuka sampai level 4.800 apabila di akhir tahun terjadi window dressing.

Norico merekomendasikan masuk ke saham-saham berfundamental bagus yang biasanya menjadi sasaran window dressing. "Perhatikan saham Indofood CBP, Bank Mandiri, Bank BRI, Perusahaan Gas Negara, Wijaya Karya, dan Jasa Marga."

M. AZHAR




Terpopuler




Kisah Heroik TNI Damaikan Tentara Libanon-Israel
Pelesir di Kairo, Atut Pilih-pilih Mobil
Mengaku Bukan Islam, Jonas Dilaporkan ke Polisi
Mahasiswa Kairo Dilarang Kritik Atut
Ini Alasan Jokowi Dukung Gerakan Busway Kick
Silau di Kairo, Atut Borong Kacamata Hitam
Lia Aulia, Mantan Enji: Saya Tak Mau Ikut Campur




Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

10 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

16 jam lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

5 hari lalu

IHSG Berpotensi Mendatar, Pasar Wait and See Data Inflasi AS

IHSG pada Rabu berpotensi bergerak mendatar seiring pelaku pasar sedang bersikap wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS)

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

8 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

12 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

13 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

14 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya