Lion Air Tambah Lagi Armada

Senin, 11 November 2013 18:34 WIB

Pesawat Lion Air. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan pesawat ke-100 yang baru tiba di Jakarta akan langsung memperkuat pengoperasian Lion Air, khususnya dalam menghadapi liburan akhir tahun. Tahun depan, maskapai ini akan mendatangkan 48 pesawat berjenis Boeing 737 untuk memperkuat armada maskapai dalam negeri dan luar negeri seperti Thai Lion Air dan Malindo Air.

"Dengan datangnya pesawat Boeing next generation 737 dari Seatle ini, maka pesawat yang dipunyai Boeing berjumlah 100 armada," ujar Edward dalam konferensi pers di Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta, Senin, 11 November 2013.

Saat ini, untuk melayani rute penerbangan domestik dan mancanegara, Lion Air sudah menyediakan sebanyak 88 unit pesawat tipe Boeing 737-900ER. Selain itu, maskapai penerbangan swasta terbesar di Indonesia ini juga mempunyai pesawat yang digunakan oleh perusahaan penerbangan lain yang masih mempunyai afiliasi dengan Lion Air.

Edward mengatakan, selain 88 pesawat itu, maskapainya juga mempunyai 6 pesawat yang dioperasikan oleh anak perusahaan Lion di dalam negeri yakni Batik Air, 4 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan patungan antara Lion dan Malaysia National Aerospace and Defence Industries (NADI) yaitu Malindo Air, dan 2 pesawat yang dioperasikan oleh maskapai Thai Lion Air.

Tahun depan, Lion Air juga akan memperkuat hub yang ada di Bandara Hang Nadim, Batam. Recananya, hub baru ini akan menjadi penghubung antara kota utama yang berada di kawasan timur Indonesia seperti Balikpapan, Banjarmasih, Denpasar, serta Tarakan dan beberapa daerah di Sumatera seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Palembang, dan Pekan Baru. "Kita sudah mempersiapkan hanggar yang ada di Hang Nadim yang bisa menampung 40 pesawat," ujar Edward.

Terkait dengan kabar pembelian 50 pesawat Bombardier CS300 mulai kuartal I 2014, Edward mengatakan sampai saat ini belum ada pembicaraan detail antara maskapainya dan perusahaan Kanada tersebut. Dia mengatakan, untuk membeli sebuah pesawat ada tahapan yang panjang terkait dengan legalitas, tipe, pengecekan, dan perhitungan. "Tipe CS300 bagus namun kami baru sampai pada minat, belum pada pembicaraan teknis," ujar Edward.

Pembelian pesawat oleh Lion Air dilakukan di tengah sering molornya penerbangan maskapai karena kinerja ketepatan waktunya (On Time Performance) masih berada pada nilai rata-rata 75,8 persen, atau menduduki urutan ke-7 di antara 9 maskapai nasional yg memiliki pangsa 3 persen. "Nilai ketepatan waktu Lion Air berada di areal kuning," ujar Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Bambang S. Ervan.


GALVAN YUDISTIRA

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

21 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya