TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia saat ini sedang menggodok revisi Peraturan Presiden soal Daftar Negatif Investasi (DNI). Salah satu yang akan diubah adalah pengelolaan bandara dan pelabuhan, yang dibuka penuh (100 persen) untuk perusahaan asing. Namun ada kritik dari pengusaha soal ini.
"Saya tidak setuju kalau dibuka penuh, saya kira harus tetap dibatasi," kata Ketua Komite Tetap Perhubungan Laut Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Carmelita Hartoto, saat ditemui dalam Diskusi Bidang Logistik di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 11 November 2013.
Menurut perempuan yang juga Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Niaga Nasional (Indonesia National Shipowners Association/INSA) ini, kepemilikan asing dalam pelabuhan atau bandara di Indonesia hendaknya sebatas minoritas. "Kalau mau buka pintu untuk asing, 49 persen bolehlah, sisanya tetap pengusaha nasional," ujarnya.
Atau, bila memang pemerintah tetap akan membuka pintu lebar-lebar untuk masuknya modal asing, Carmelita meminta itu hanya dilakukan jika mereka mau membangun pelabuhan atau bandara baru lengkap dengan semua infrastruktur pendukungnya. "Mereka harus mulai sendiri, jangan sampai mereka beli pelabuhan yang sudah kita bangun," katanya.
Penyataan Carmelita juga didukung oleh Yukki Nugrahawan Hanafi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Menurut dia, perusahaan-perusahaan nasional, termasuk badan usaha milik negara, harus tetap dilindungi dan diberi tempat untuk tetap tumbuh. "Kita belum siap bersaing penuh dengan modal besar mereka," ujarnya.
Meskipun, ia mengakui, ada sisi positif dari rencana pemerintah untuk membuka pengelolaan pelabuhan dan bandara bagi asing. "Itu artinya, modal asing akan masuk dan infrastruktur kita mungkin akan jadi lebih baik," katanya.
PINGIT ARIA
Berita Terpopuler:
Ini Curhat Suami Mantan Hakim Vica kepada Tempo
Ical Bersedia Tanggung Utang Hikmat
Suami Hakim Vica Terancam Dipecat Jadi Pendeta
Memory Card Menguak Dugaan Perselingkuhan Vica
Pelapor Dugaan Korupsi Atut Pernah Mau Dibunuh
Kesaksian Perawat: JFK Tewas oleh Peluru Berbeda
Kasus Adiguna di Mata Publik
Berita terkait
Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup
1 jam lalu
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP
Baca SelengkapnyaDampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
10 jam lalu
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Masih Level Awas, Penutupan Operasional Bandara Sam Ratulangi Diperpanjang sampai Besok
12 jam lalu
Penutupan operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga Kamis, 2 Mei 2024 akibat dampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSegini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia
20 jam lalu
Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.
Baca SelengkapnyaDubai akan Bangun Bandara Terbesar di Dunia, Bisa Tampung 260 Juta Penumpang
23 jam lalu
Bandara Internasional Al Maktoum akan menggantikan Bandara Internasional Dubai yang masih beroperasi saat ini
Baca SelengkapnyaPenurunan Status Bandara Internasional Dikritik: Minim Kajian, Sama Seperti Pembangunannya
1 hari lalu
Anggota DPR RI mengkritik langkah pemerintah menurunkan status sejumlah bandara internasional. Dianggap minim kajian.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura
1 hari lalu
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaBandara SMB II Palembang Turun Kelas, PHRI dan Blogger Sumsel Kecewa
1 hari lalu
Keputusan menurunkan status bandara di Palembang dinilai berdampak negatif terhadap pertumbuhan industri parawisata di Sumsel.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun
1 hari lalu
Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo
1 hari lalu
Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.
Baca Selengkapnya