Bunga Kredit Bank Masih Tinggi, UKM Sulit Bergerak  

Senin, 11 November 2013 11:11 WIB

Seorang wisatawan mancanegara memperhatikan batik tegalan di Desa Kalinyamat Wetan, Tegal, Jateng, Selasa (3/7). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) diperkirakan belum terlalu baik karena masih tingginya suku bunga kredit dari perbankan. Hal ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan negara tetangga yang mendorong UKM-nya dengan berlomba memberi keringanan bunga kredit.

“Jika melihat ke negara Jepang, bunga pinjaman kepada UKM di sana masih di level satu digit. Sedangkan di Indonesia, perbankan masih memberikan bunga hingga dua digit ke sektor UKM,” ujar Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bidang Industri Kreatif dan Penyelenggara Ekshibisi, Budiarto Linggowijono, ketika dihubungi, Minggu, 10 November 2013.

Terkait hal ini, Ketua Bidang Pengkajian Perbanas Raden Pardede pernah mengakui adanya kekhawatiran terhadap kecenderungan naiknya nilai kredit macet UKM di perbankan. Sebab, menurut Komisaris Independen PT Bank Central Asia Tbk ini, tiap lembaga keuangan akan memperketat likuiditasnya akibat kondisi perekonomian yang tak menentu.

“Dengan dana terbatas, bank cenderung lebih selektif memilih sektor usaha yang akan dibiayai. Tentunya dengan pertimbangan yang lebih optimal antara untung dan risiko,” ucap Raden beberapa waktu lalu.

Bila kondisinya demikian, menurut dia, aturan yang mewajibkan bank menggelontorkan kredit ke bidang usaha mikro, kecil, dan menengah muskil ditaati perbankan. “Bank pasti ingin prudent dan tak mungkin jorjoran di masa tak menentu ini. Bank Indonesia sebagai regulator pun tentu tak bakal diam,” tutur Raden.

Lebih jauh, Budiarto mengungkapkan, hubungan Kadin dan UKM harus terus ditingkatkan. Ia menilai seharusnya pemerintah Indonesia menaruh Kamar Dagang Indonesia (Kadin) sebagai ujung tombak pembangunan UKM, dengan memposisikan Kadin sebagai pendamping dan pembimbing sektor tersebut pada masa mendatang.

MAYA NAWANGWULAN

Berita Lain:

Wartawan Bantah Terima Duit Korupsi Panwas Pemilu
Suami Hakim Vica Bantah Tak Beri Nafkah 15 Tahun
Ratu Hemas: Yogyakarta Disasar Agar Tak Toleran
Olahraga Selama Hamil Bagus bagi Otak Bayi
Jawara: Tomet Itu Penumpang di Dinasti Atut

Berita terkait

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

3 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

12 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

22 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya