Koalisi Anti Utang melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran HI, Jakarta, Kamis, (13/08). Dalam aksi tersebut mereka menuntut pemerintah menghapus hutang luar negeri serta merubah kebijakan ekonomi. Foto: TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Pembayaran utang luar negeri menumpuk pada empat bulan terakhir 2013. Mengacu pada data statistik utang luar negeri Indonesia, dari rencana pembayaran utang luar negeri pemerintah, bank sentral, dan swasta tahun 2013 yang sebesar US$ 41,20 miliar, sebanyak US$ 20,65 miliar (Rp 237 triliun) dijadwalkan untuk dibayar pada periode September-Desember 2013.
Jika dirata-rata, pembayaran utang luar negeri berkisar US$ 5,16 miliar sebulan dari September hingga tutup tahun. Meski begitu, data rencana pembayaran yang dimaksud tidak memasukkan estimasi pembayaran utang luar negeri terkait trade finance, revolving, serta kas dan simpanan.
Pembayaran utang luar negeri yang dimaksud paling besar dilakukan oleh swasta. Dari rencana pembayaran utang luar negeri swasta tahun 2013 yang mencapai US$ 32,12 miliar, sebesar US$ 17,15 miliar dibayarkan pada September-Desember.
Rencana pembayaran utang luar negeri pemerintah dan bank sentral setahun ini US$ 9,08 miliar. Sebesar US$ 3,50 miliar dijadwalkan untuk dibayar pada September-Desember.
