Industri Farmasi Nasional Siap Sambut Pasar Global

Kamis, 7 November 2013 21:16 WIB

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi "Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia yang diselanggarakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Pameran yang terselanggara untuk kedua kalinya di Indonesia ini berlangsung pada 20-22 Maret 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Surakarta - Industri farmasi nasional bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015. Persiapan yang dilakukan lebih banyak ke peningkatan kemampuan teknologi agar bisa bersaing dengan industri farmasi asing.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Johannes Setijono mengatakan peningkatan teknologi berguna untuk efisiensi produksi. "Peningkatan teknologi harus disegerakan," ujarnya dalam pembukaan rapat kerja nasional GP Farmasi di Surakarta, Kamis, 7 November 2013. Menurut dia, beberapa tahun terakhir, industri farmasi sudah berinvestasi Rp 1,5-2 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Johannes mengatakan, selama ini pangsa pasar farmasi di Indonesia sudah dikuasai industri dalam negeri. Dari nilai pasar sebesar Rp 47 triliun pada 2012, 70 persen di antaranya milik industri farmasi dalam negeri. Sedangkan di di Asia Tenggara, rata-rata penguasaan pasarnya berimbang antara industri dalam negeri dan asing. "Bahkan ada negara yang pasar farmasinya dikuasai asing," katanya.

Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dalam rekaman video yang khusus diputar pada pembukaan rapat kerja nasional GP Farmasi mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, nilai investasi industri farmasi sebesar Rp 3 triliun. Kebanyakan investasi itu untuk meningkatkan fasilitas produksi guna memenuhi mutu pembuatan obat sesuai yang dipersyaratkan.

"Saya berharap, saat pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN, industri farmasi bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri, tetap eksis, punya daya saing tinggi, bahkan bisa menguasai pasar ASEAN," ucapnya.

Dia mengatakan Masyarakat Ekonomi ASEAN akan menghilangkan hambatan tarif sehingga arus barang dan jasa menjadi bebas. "Indonesia akan menjadi pasar tunggal dan basis produksi. Ini jadi peluang emas sekaligus tantangan," kata Nafsiah.

UKKY PRIMARTANTYO (SURAKARTA)

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 jam lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya