Kenaikan Upah Gerus Laba Hero  

Reporter

Rabu, 30 Oktober 2013 17:22 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk mencatat laba bersih di kuartal III/2013 menurun sebesar 2 persen menjadi Rp 219 miliar dari sebelumnya Rp 223 miliar. Penurunan laba ini disebabkan kenaikan upah minimum serta biaya utilitas yang lebih tinggi akibat dari pengurangan subsidi bahan bakar minyak dan biaya pra-pembukaan gerai baru Ikea.

Meski begitu, Presiden Direktur Hero Philippe Broianigo tetap optimistis pada kuartal IV nanti kinerja perseroan akan membaik ditopang oleh momen penjualan. Meski mengalami penurunan, perusahaan cukup berhasil mencatat kenaikan pendapatan sebesar 14 persen menjadi Rp 8,91 triliun dari sebelumnya Rp7,83 triliun.

“Meskipun ada ketidakpastian pasar, kekhawatiran inflasi dan melemahnya nilai tukar, kami tetap optimistis,” katanya dalam keterangan tertulis pada 30 Oktober 2013.

Di sisi lain, pembangunan toko Ikea pertama di Tangerang diproyeksikan akan memberikan kontribusi positif pada paruh kedua tahun depan. Saat ini, Hero sudah memiliki 55 gerai yang berada di beberapa daerah di Indonesia.

Per September 2013, perseroan mengoperasikan 638 toko, terdiri dari 49 Giant Ektra, 149 Hero Supermarket Giant Ekspress, 259 Guardian gerai kesehatan dan kecantikan, serta 151 Starmart convinience store, dan memiliki lebih dari 15.700 karyawan.



ANANDA PUTRI




Berita Terpopuler :
Insinyur Indonesia Terbaik di Asia Tenggara
UMP DKI Jakarta Akan Jadi Rp 2,29 Juta
Sekitar 100 Pengusaha Asing Diprediksi Hengkang
Konsorsium Bakal Bangun Infrastruktur Pipa Gas
Produksi Kedelai dan Daging Sapi Ditingkatkan
Pendapatan Semen Indonesia Melonjak 27 Persen
Bangun Hotel Baru, Maspion Gandeng Aston
WNI Perbatasan Lebih Suka Gula Malaysia
12 Wilayah Perkantoran Termahal Dunia
Desember, Bus Semarang Pakai Tiket Elektronik

Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

21 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

9 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

15 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

46 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya