Asing Masih Jualan, IHSG Fluktuatif
Jumat, 18 Oktober 2013 13:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masih adanya risiko investasi di pasar domestik menggerus kepercayaan diri pelaku pasar asing untuk berinvestasi di pasar domestik.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini melemah 5,79 poin (0,13 persen) ke level 4.513,13. Indeks bergerak fluktuatif seiring bervariasinya pergerakan indeks saham di bursa Asia.
Tekanan jual asing menjadi penyebab IHSG fluktuatif, meskipun banyak sentimen positif hari ini. Di antaranya spekulasi bahwa bank sentral Amerika Serikat (The Fed) tidak jadi mengurangi stimulus setelah tercapainya kesepakatan anggaran, kemudian rilis PDB Cina kuartal ketiga yang sesuai ekspektasi 7,8 persen.
Analis dari PT Trust Securities, Yusuf Nugraha, mengatakan investor asing yang masih terus melakukan aksi jual telah membebani kenaikan IHSG. "Mereka melihat masih ada risiko investasi di pasar keuangan Indonesia."
Belum pulihnya nilai tukar mata uang akibat defisit perdagangan serta laju inflasi tahunan yang meningkat menjadi penghambat investasi. Selain itu, asing menyoroti ketergantungan ekspor Indonesia yang lebih bertumpu pada komoditas.
Sejak Rabu (16 Oktober), asing telah mencatat nett sell sebanyak Rp 653 miliar. Hingga sesi pertama hari ini, pelaku pasar asing mencatat aksi jual sebesar Rp 160 miliar.
Kepala Riset PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan, selama asing masih jualan, potensi IHSG hanya akan bergerak datar. Hari ini, IHSG akan bergerak dalam kisaran sempit 4.480–4.550. "Penembusan atas support atau resistan tersebut akan menentukan dari arah tren jangka pendek."
PDAT | M. AZHAR