Pengacara Tutut: Harry Tanoe Harus Patuhi MA  

Reporter

Jumat, 11 Oktober 2013 13:00 WIB

Putri tertua Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut mengamati foto-foto dokumentasi pemakaman ayahnya saat peresmian Rumah Sejarah Soeharto di dusun Kemusuk, desa Argomulyo, kecamatan Sedayu, kabupaten Bantul, Yogyakarta, (1/3). TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Jakarta - Upaya Hary Tanoesoedibjo mempertahankan kepemilikannya di MNC TV--dulu Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)--rupanya mendapat tanggapan dari pihak Siti Hardiyanti Rukmana dalam sengketa kepemilikan stasiun televisi tersebut.

Harry Ponto, kuasa hukum Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut, meminta Hary Tanoe untuk mematuhi putusan kasasi MA. Harry mengatakan, meskipun masih terbuka peluang untuk peninjauan kembali (PK), putusan kasasi ini harus dijalankan terlebih dulu.

"Sebagai warga negara yang baik, wajib memenuhi hukum. Apalagi kita tahu, Hary Tanoe calon wakil presiden, jadi harus punya sikap kenegarawanan," kata Harry Ponto ketika dihubungi Tempo, Jumat, 11 Oktober 2013.

Sebelumnya, MNC Grup menegaskan bahwa putusan MA tersebut hanya mengabulkan permohonan gugatan kasasi Tutut. Namun, pihak MNC menyatakan belum ada putusan yang merinci permohonan-permohonan apa saja yang dikabulkan dalam kasasi tersebut.

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo meyakini putusan Mahkamah Agung tersebut tidak akan berdampak signifikan pada kepemilikannya di MNC TV. Hary juga memastikan kegiatan operasional MNC TV akan berjalan normal.

Seperti diketahui, pada 2002, Tutut mengundang Hary Tanoe berkongsi untuk menyelesaikan utang perusahaan-perusahaan Tutut yang jumlahnya mencapai Rp 1,2 triliun. Jika utang-utang itu sudah terbayar, Hary bakal mendapat 75 persen saham TPI. Sesuai dengan perjanjian, Tutut pun menyerahkan kuasa penuh kepada PT Berkah Karya Bersama untuk mengelola TPI.

Pendeknya, Hary dan Tutut kemudian bekerja sama. Maka, pada 23 Agustus 2002, kedua pihak meneken surat perjanjian pembayaran utang-utang pribadi dan perusahaan Tutut, baik ke perusahaan lain maupun ke pemerintah.

Karena adanya konflik di antara keduanya, Tutut membatalkan kuasa kepada PT Berkah Karya Bersama pada 16 Maret 2005. Tutut kemudian menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 17 Maret 2005 dan mengganti direksi serta komisaris versi Hary Tanoe. Pada 18 Maret 2005, Hary Tanoe juga menggelar RUPSLB yang mengukuhkan kepemilikannya atas 75 persen saham TPI.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita Terpopuler:
Sebut Tak Tahu Bunda Putri, Luthfi Dimarahi Hakim
Ditanya Soal Proyek, Airin: Terima Kasih!
Soal Calon First Lady, Prabowo: Tunggu Saja
SBY: Saya Bukan Pejabat Kacangan
Orang Dekat Gubernur Atut, Ratu Irma, Ditahan



Berita terkait

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

27 Juli 2023

Budi Arie Fokus ke 3 Regulasi Prioritas dalam Waktu 15 Bulan, Salah Satunya soal Publisher Rights

Menkominfo Budi Arie Setiadi menargetkan pengesahan regulasi Hak Penerbit atau Publisher Rights bisa dilakukan sebelum masa jabatannya berakhir.

Baca Selengkapnya

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

3 Mei 2023

Pasar Periklanan Melemah, Vice Media Terancam Bangkrut?

Perusahaan yang menaungi berbagai media populer seperti Vice dan Motherboard itu menyatakan salah satu penyebab perusahaan terancam bangkrut adalah kondisi pasar periklanan yang kian lemah.

Baca Selengkapnya

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

3 Maret 2023

Satu Viral Hadirkan Berita Viral dan Tren Terbaru

Platform satuviral berharap dapat menumbuhkan semangat membaca bagi seluruh anak muda Indonesia

Baca Selengkapnya

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

6 Februari 2023

Wamenparekraf, Angela Tanoesoedibjo, Bangga Bogor Street Festival Rangkum Kearifan Lokal

Angela Tanoesoedibjo menyatakan bangga terhadap gelaran festival budaya Bogor Street Festival yang merangkum kearifan lokal dalam acara Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

24 November 2022

AMSI Awards 2022 Beri Penghargaan kepada Media Nasional dan Lokal untuk Berbagai Kategori

AMSI Awards 2022 menjadi wadah penghargaan kepada sejumlah media yang konsisten dengan memproduksi konten terbaik.

Baca Selengkapnya

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

23 Agustus 2020

Wenseslaus Manggut - Wahyu Dhyatmika Kembali Pimpin AMSI 2020-2023

Wenseslaus dan Wahyu terpilih pimpin AMSI secara aklamasi. Nama lain yang diusung tak bersedia dicalonkan.

Baca Selengkapnya

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

12 Agustus 2019

Ada Donald Trump Junior, MNC Center Kebon Sirih Dijaga Ketat

Kunjungan anak pertama Presiden Amerika Serikat Donald Trump ini berkaitan dengan undangan bos MNC Hary Tanoesoedibjo.

Baca Selengkapnya

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

4 April 2019

Pelatihan Mengelola Media Internal Tempo Institute

Tempo Institute membuka pelatihan Mengelola Media Internal. Pelatihan ini akan dilaksanakan pada 22, 23, 24, dan 25 April 2019 di Gedung Tempo.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

28 Juli 2018

Jokowi Dikabarkan Melakukan Pertemuan Tertutup dengan Hary Tanoe

Jokowi sudah lebih dulu menggelar pertemuan dengan ketua umum partai koalisi. Pertemuan berbalut jamuan makan malam itu dilakukan di Istana Bogor.

Baca Selengkapnya

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

17 Juli 2018

Bakal Caleg Perindo Mulai Pesinetron hingga Anak Koruptor

Selain Andi Arsyl, Perindo mendaftarkan Andi Tenri Natassa sebagai caleg. Tenri anak koruptor proyek pembangkit listrik di Papua, Dewie Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya