Analis : Anjloknya Saham MNC Hanya Sementara

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 10 Oktober 2013 16:47 WIB

MNC tv. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada memprediksi bahwa longsornya harga saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akibat pengumuman menangnya Siti Hardiyanti Rukmana atas kasasi kasus sengketa TPI di Mahkamah Agung hanya bersifat sementara. Sebab, longsornya saham itu lebih dikarenakan efek panik sementara.

“Untuk tahap awal memang mempengaruhi, tapi hanya efek kejut yang sifatnya sementara,” katanya ketika dihubungi Tempo, 10 Oktober 2013.

Sedangkan untuk jangka panjang, kata dia, efek raibnya TPI tidak akan memberikan dampak signifikan. Sebab MNC sebagai grup masih memiliki bisnis-bisnis media lain seperti RCTI, GlobalTV dan bisnis media lainnya. “Sumbangsih TPI memang lumayan, tapi tidak terlalu dominan ke induknya,” katanya.

Harga saham MNC pagi ini terus anjlok dari pembukaan Rp 2.950 per saham kemudian turun menjadi Rp 2.650 per saham pada penutupan perdagangan sesi pertama 10 Oktober 2013. Pada 8 Oktober harga saham MNC diperdagangkan sekitar Rp 3.000 per saham.

Tidak berbeda harga saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR) induk usaha dari MNC juga anjlok menjadi Rp 1.970 per saham pada penutupan perdagangan sesi siang hari ini dibandingkan pembukaan Rp 2.175 per saham.

MNC Group merupakan perusahaan milik konglomerat media Hary Tanoesoedibjo yang membawahkan stasiun televisi RCTI, MNCTV, Global TV, Harian Seputar Indonesia, portal berita Okezone dan Sindo News. MNC TV merupakan stasiun TV yang dulunya bernama TPI.

Juru bicara Mahkamah Agung Ridwan Mansyur menyatakan permohonan kasasi Tutut atas PT Berkah Karya Bersama dikabulkan. Dengan demikian Tutut kembali bisa memiliki Televisi Pendidikan Indonesia. Putusan ini sama dengan putusan sebelumnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

“Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi. Membatalkan putusan PT Jakarta Nomor 629/Pdt/2011 yang membatalkan putusan PN. No. 10/pdt.g/2010," ujar Ridwan pada Tempo lewat pesan pendek, Kamis, 10 Oktober 2013, merujuk pada putusan perkara No. 862 K/Pdt/201. Dengan pemohon kasasi Siti Hardiyanti Rukmana menang melawan termohon kasasi PT Berkah Karya Bersama.

ANANDA PUTRI



Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

6 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

8 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

9 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

10 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

10 hari lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

11 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya