Presiden Amerika Serikat Barack Obama berhenti sejenak sebelum memberikan keterangan mengenai perdebatan anggaran dana darurat tambahan dari Brady Press Briefing Room di Gedung Putih, Washington, Senin (30/9). Obama meningkatkan tekanan kepada Partai Republik untuk menghindari ditutupnya pemerintahan selepas tengah malam. AP/Susan Walsh
TEMPO.CO, Nusa Dua - Kemelut dalam negeri di Amerika Serikat dikhawatirkan akan mengubah rencana Presiden Amerika Serikat Barrack Obama untuk hadir dalam KTT APEC 2013 di Bali. Namun sejauh ini belum ada perubahan mengenai rencana itu.
"Belum ada perubahan, masih tetap seperti rencana semula," kata Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Kolonel ARM Wing Handoko, di Nusa Dua, Rabu, 2 Oktober 2013.
Obama dijadwalkan tiba di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, pada 5 Otober 2013 mendatang. Obama bakal mengikuti pertemuan puncak APEC bersama 21 kepala negara. Pengamanan Obama merupakan salah satu fokus penting dari tanggung jawab TNI dalam mengamankan acara ini dari berbagai gangguan. (Baca: Amankan APEC, Polda Jatim Kerahkan 1.723 Polisi)
Materi pertemuan APEC terfokus pada upaya revitalisasi perdagangan untuk menjaga ekonomi global dan jalan menuju pemulihan, menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan setiap region ke arah yang lebih seimbang dengan pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan.
Pertemuan pejabat senior APEC berakhir pada hari ini, Rabu, 3 Oktober 2013. Pertemuan berlanjut pada tingkat menteri pada 4-5 Oktober 2013. Para pimpinan negara akan berada di Bali pada 7-8 Oktober untuk membahas berbagai kebijakan. Mereka juga akan terlibat dalam pertemuan dengan dunia industri dan mempertimbangkan rekomendasi untuk meningkatkan perdagangan di kawasan ini melalui dialog dua arah yang konstruktif.
PNM aktif dalam mengatasi persoalan serius yang dihadapi seperti permasalahan akses pembiayaan, akses pemasaran, entrepreneurship, hingga penciptaan ekosistem digital di sektor usaha ultra mikro.
