Pabrik Otomotif Nasional Harus Buat Kendaraan Umum

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 29 September 2013 03:00 WIB

Razia angkutan umum. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengatakan industri otomotif tanah air harus mendukung penyediaan kendaraan umum untuk melengkapi sarana transportasi di Indonesia. Menurut dia, industri otomotif jangan hanya fokus pada produksi kendaraan pribadi.

“Kita harus punya industri otomotif yang mendukung penyelenggaraan, penyediaan sarana transportasi atau kendaraan umum di Indonesia. Jadi industri otomotif juga harus mendukung pembenahan sarana transportasi,” kata Djoko Sasono di Warung Daun, Jakarta, Sabtu, 28 September 2013.

Djoko mencontohkan produksi bus, truk, dan beberapa jenis kendaraan lain yang bisa digunakan sebagai kendaraan umum. Adanya produksi kendaraan umum dari dalam negeri membuat Indonesia tak perlu mengimpor kendaraan umum dari luar negeri. Ia mencontohkan saat Indonesia membeli Zhong Tong dari Cina. Jika Indonesia sudah memproduksi sendiri, tak usah lagi membeli dari Cina. “Kita bisa menghemat devisa karena tidak usah impor,” katanya.

Djoko menilai jika produksi kendaraan umum dimulai dari sekarang, Indonesia bisa meriset dan mengembangkan produksi kendaraan umum untuk skala besar pada masa depan. Dengan begitu, menurut dia Indonesia akan untung. “Kita bisa mulai meneliti dan riset untuk pengembangan industri kendaraan umum,” katanya.

ANANDA TERESIA

Berita Terkait
Kementerian Dinilai Tak Sinkron Soal Mobil Murah

11 Media Online Keberatan Iklan Telkomsel

Tifatul: Operator Kebanyakan, Ini Tidak Sehat

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

1 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

12 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

17 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

17 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

18 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya