LCGC Hanya Murah, Belum Ramah Lingkungan  

Kamis, 26 September 2013 17:58 WIB

Group vokal JKT48 selaku brand ambassador Honda Brio beraksi saat peluncuran New Honda Brio di Jakarta, Rabu (11/9). Honda meluncurkan new Honda Brio dengan sejumlah varian meliputi new Brio A/T 1.2L dengan fitur lengkap namun harga terjangkau, Brio Sports 1.3L dan Brio Satya yang merupakan produk Low Cost Green Car (LCGC). ANTARA/Zarqoni maksum

TEMPO.CO, Padang - Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyatakan mobil murah berlabel Low Cost Green Car (LCGC) yang beredar saat ini belum sepenuhnya ramah lingkungan. "Yang ada itu murah saja," ujarnya di Padang, Kamis 26 September 2013.

Menurut Gusti, mobil yang sekarang banyak diperdebatkan itu baru sebatas murah dan hemat bensin. "Yang biasanya mobil itu 1 km per 12 liter bensin, saat ini bisa 1 km per 20 liter bensin," ujarnya.

Untuk menciptakan kendaraan yang benar-benar ramah lingkungan, Kementerian Riset dan Teknologi saat ini sedang merancang angkutan umum listrik. "Sedang kita siapkan," ujar Gusti.

Kendati hemat bensin, peluncuran mobil LCGC yang ditargetkan diproduksi sebanyak 30 ribu unit tahun ini, dipastikan akan menambah konsumsi BBM bersubsidi. PT Pertamina (Persero) memperkirakan potensi kenaikan konsumsi BBM bersubsidi seiring dengan penambahan jumlah mobil.

“Ini kan baru masuk mobilnya bulan-bulan ini, jadi belum tahu persis potensinya berapa, tapi kalau ada penambahan mobil, biasanya selalu ada tambahan konsumsi premium,” kata Juru Bicara Pertamina Ali Mundakirnya ketika dihubungi Tempo, Ahad lalu.

Umumnya setiap penambahan satu mobil akan menghabiskan premium rata-rata 75 liter per bulan. “Biasanya satu mobil itu 50-100 liter konsumsi. Secara kasar tinggal dikali saja berapa banyak mobilnya,” katanya.

Menurut Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) No 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau, spesifikasi bahan bakar bagi LCGC adalah RON 92. Namun, berbagai kalangan pesimistis pengguna mobil murah bakal menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi.

ANDRI EL FARUQI (PADANG) | ANANDA PUTRI

Baca juga
'Lubang Hitam' Juga Ada di Samudra
Harga iPad Termurah Ada di Malaysia
Tubuh Pria Ini Bisa Hasilkan Alkohol
Penerapan 4G di Indonesia Terkendala Perangkat

Berita terkait

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

15 Juli 2020

Bio Farma: Perlu Rp 103 Miliar untuk Kembangkan Vaksin Covid-19

Honesti telah berkomunikasi dengan tim Kementerian Riset dan Teknologi terkait keperluan pembiayaan pengembangan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

27 November 2019

CPNS 2019, Peminat Kementerian Riset dan Teknologi Paling Sedikit

Persaingan dalam seleksi calon pegawai negeri sipil atau CPNS 2019 semakin ketat, namun di sisi lain ada pula formasi yang sepi peminat.

Baca Selengkapnya

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

15 Agustus 2019

Kementerian Buka Program Dosen Merenung, Ini Tujuannya

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi menghelat program Dosen Merenung agar pengajar bisa mengembangkan potensi keilmuannya.

Baca Selengkapnya

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

26 Juli 2019

Cegah Radikalisme, Menristek Minta Kampus Data Medsos Mahasiswa

Menristekdikti meminta kampus mendata akun media sosial mahasiswa hingga pegawai untuk cegah radikalisme.

Baca Selengkapnya

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

6 April 2019

Kementerian Riset Gelar Startup Summit di JIExpo pada 10 April

Acara yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, tersebut bakal dihadiri sekitar 5.000 startup.

Baca Selengkapnya

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

1 April 2019

1.200 Lebih Startup Jadi Binaan Kementerian Riset

Menteri Mohamad Nasir mengatakan startup tersebut berawal dari riset, yang setiap tahun mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

13 Maret 2019

KIP Kuliah Diprioritaskan untuk Berkuliah di Dalam Negeri

KIP Kuliah bakal diprioritaskan untuk membiayai kuliah di perguruan tinggi dalam negeri ketimbang di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

12 Maret 2019

Lulus, Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar Dapat KIP Kuliah

Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi menyebut kelompok penerima KIP Kuliah adalah siswa-siswa yang sebelumnya terdaftar sebagai pemegang KIP.

Baca Selengkapnya

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

8 Maret 2019

Menristekdikti Minta Riset Ikuti Kebutuhan Pasar

Menteri Riset dan Pendidikan Tinggi meminta agar peneliti melakukan riset yang sesuai kebutuhan pasar.

Baca Selengkapnya

Kisruh Internal, Reorganisasi LIPI Dihentikan Sementara

8 Maret 2019

Kisruh Internal, Reorganisasi LIPI Dihentikan Sementara

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi akan memoratorium reorganisasi di tubuh LIPI yang saat ini tengah berjalan.

Baca Selengkapnya