TEMPO.CO, Jakarta - Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat menyepakati belanja subsidi bahan bakar minyak sebesar Rp 210,7 triliun dalam asumsi dasar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014.
Menurut Ketua Banggar DPR, Ahmadi Noor Supit, anggaran tersebut dipatok untuk kuota BBM 48 juta kiloliter. "Jadi, bisa disepakati," kata dia dalam rapat panitia di Gedung DPR, Rabu, 25 September 2013.
Jika dibandingkan dengan pos subsidi BBM dalam Rancangan APBN 2013 yang mencapai Rp 209,915 triliun, dana tersebut naik 0,37 persen. Sedangkan jika dibandingkan dengan patokan dalam APBN-Perubahan 2013, dana subsidi tersebut membengkak 5,42 persen. Kuota BBM bersubsidi yang ditetapkan dalam APBN-P 2013 mencapai 47,6 juta kiloliter.
Menurut Ahmadi, anggaran subsidi BBM 2014 menggunakan patokan kurs Rp 10.500 per dolar Amerika dan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ ICP) US$ 105 per barel.
Dari total subsidi tersebut, pemerintah akan menyalurkan Premium sebanyak 32,46 juta kilo liter, minyak tanah 900 ribu kilo liter dan minyak solar sebanyak 14,6 juta kilo liter. Anggaran subsidi tersebut juga memasukkan rata-rata alpha BBM tertimbang, subsidi LPG 3 kilogram, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas BBM jenis tertentu, serta kekurangan subsidi pada 2010-2013.
Anggota Banggar DPR dari Fraksi Golkar, Satya Widya Yudha, mengatakan cuma ada dua cara agar belanja subsidi BBM tidak membengkak. "Caranya adalah menaikkan harga atau mengubah manajemen distribusi," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terpopuler
Aviliani: Mobil Murah Jelas Blunder
Menang Sengketa WTO, Indonesia Dapat Penghargaan
Ratusan Mobil Murah Diinden Warga Kalimantan Barat
Tiap Tahun, Indonesia Butuh 10 Kereta Baru
Sky Aviation Tempeli Sukhoi dengan Gambar Komodo
BNI Tak Akan Siapkan Skema Kredit Mobil Murah
Berita terkait
Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat
11 hari lalu
Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.
Baca SelengkapnyaPertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek
34 hari lalu
PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.
Baca SelengkapnyaDeretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi
37 hari lalu
Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya
55 hari lalu
Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.
Baca SelengkapnyaDefisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM
26 Februari 2024
Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan
24 Februari 2024
Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.
Baca SelengkapnyaAnggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis
19 Februari 2024
Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaPemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak
19 Februari 2024
Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.
Baca SelengkapnyaEkonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis
18 Februari 2024
Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?
Baca Selengkapnya