Sky Aviation Tempeli Sukhoi dengan Gambar Komodo  

Reporter

Rabu, 25 September 2013 11:44 WIB

Armada Sukhoi Superjet 100 milik Sky Aviation. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Segala persiapan telah dilakukan PT Sky Aviation untuk menarik perhatian penumpang, termasuk wisatawan. Salah satunya dengan menempel foto komodo besar pada badan pesawat Sukhoi Superjet 100. Langkah itu diharapkan mampu menarik minat penumpang yang akan menempuh perjalanan rute Surabaya-Denpasar-Labuanbajo-Denpasar-Kupang-Surabaya. Rute baru kedua itu dibidik maskapai ini setelah sukses membuka rute pertama ke Batam.

Chairman PT Sky Aviation Yusuf Ardhi mengatakan, dengan memasang foto komodo, pihaknya sekaligus ingin mempromosikan pariwisata Indonesia bagian timur. "Hal ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap pariwisata di Indonesia, khususnya Pulau Komodo," ujar Yusuf, Rabu, 25 September 2013.

Selain foto komodo, PT Sky Aviation juga menambahkan tulisan "Visit Komodo Island" untuk mempertegas promosi terhadap kepopuleran Pulau Komodo yang sudah diakui dunia tersebut.

CEO Sky Aviation Krisman Tarigan mengatakan, dengan rute yang telah ada dan rute baru yang akan dibuka, dia berkomitmen untuk terus mempublikasikan keindahan alam wisata, flora, dan fauna kepada masyarakat Indonesia dan turis dari seluruh dunia. "Komitmen ini sebagai salah satu upaya kami untuk membantu pemerintah dalam percepatan transportasi dan pembangunan di Indonesia," kata Krisman.

Adapun sebagai bentuk perlindungan dan pelayanan terhadap penumpang, Sky Aviation, menurut Krisman, memiliki program yang sangat penting untuk setiap penumpang yang telah membeli tiket melalui online booking (www.sky-aviation.co.id), sales counter, dan agen-agen perjalanan. "Penumpang secara otomatis akan terlindungi oleh perlindungan asuransi "Sky Protection" senilai Rp 1,25 miliar yang berlaku sejak awal pembelian tiket," kata Krisman.

Saat ini, Sky Aviation mengoperasikan 12 pesawat, dengan jenis Sukhoi Superjet 100 sebanyak dua pesawat, Boeing 737-300 sebanyak satu pesawat, Fokker100 VIP sebanyak satu pesawat, Fokker 50 sebanyak lima pesawat, Cessna Grand Caravan sebanyak satu pesawat, dan Cirrus sebanyak dua pesawat. Pesawat-pesawat tersebut telah ditempatkan di beberapa base, seperti Jakarta, Pekanbaru, Pangkalpinang, Denpasar, dan Kupang.

AYU CIPTA

Berita Terpopuler

Pengakuan Perwira Polisi Penerima Dana Labora
Ruhut Gagal Dilantik sebagai Ketua Komisi Hukum
Serangan pada Ruhut, dari Badut Sampai Kumpul Kebo
Ngebut, Mahasiswa Pengemudi Porsche Kena Tilang
Tak Ada 'Damai' Bagi Mahasiswa Pengemudi Porsche

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

3 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

4 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

4 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

7 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

13 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

18 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

19 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

23 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

24 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

24 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya