Selenggarakan APEC, Dyandra Untung Rp 60 Miliar  

Reporter

Senin, 23 September 2013 14:40 WIB

Pengunjung melintas di belakang tulisan PT. Dyandra Media International Tbk (DMI) setelah konfrensi press tentang rencana untuk melakukan penawaran umum saham perdana di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (19/2). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Dyandra Media International Tbk selaku penyelenggara acara Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik atau Asia-Pacific Economic Cooperation memproyeksikan keuntungan sebesar Rp 60 miliar.

"Tahun ini kami menangani penyelenggaraan hingga 735 event," kata Direktur Operasional Dyandra, Danny Budiharto, dalam Public Expose Kinerja Dyandra pada Senin, 23 September 2013, di Jakarta.

Danny mengatakan APEC memang merupakan salah satu acara dengan keuntungan besar. "Sekitar 10 persen dikontribusikan di laba dan pendapatan Dyandra," kata Danny.

Direktur Utama Dyandra, Lilik Oetama, menyatakan penyelenggaraan acara seperti APEC masih mendominasi pendapatan Dyandra. "Kontribusinya mencapai 85 persen," kata Lilik.

Selain itu, Dyandra juga mengembangkan bisnis di sektor properti dengan pengelolaan hotel. "Hingga akhir tahun, Dyandra akan mengoperasikan hingga 10 hotel," kata Lilik.

Danny menyatakan, Dyandra mencatat pertumbuhan pendapatan tahun ini sebesar 72 persen. "Pada tahun lalu, pendapatan dari event organizer mencapai Rp 274 miliar dan tahun ini mencapai Rp 472 miliar," kata Danny. (Baca: Dyandra Akan Buyback Senilai Rp 85 Miliar)

Dyandra sekarang sedang menyelenggarakan pameran otomotif yang tengah berlangsung di Jakarta International Expo, yaitu Indonesia International Motor Show. "Kontribusi dari IIMS terhitung besar, tapi belum ada angka pasti karena masih diselenggarakan," kata Danny.

ISMI DAMAYANTI

Topik Terhangat
Guyuran Harta Labora | Mobil Murah | Tabrakan Maut | Penembakan Polisi | Info Haji

Terpopuler:
BlackBerry Tarik Aplikasi BBM di Android
Teriakan Jebret Iringi Kemenangan Timnas U-19
Indonesia Juara Piala AFF Melalui Drama Adu Penalti
Ini 7 Korban Kecelakaan Maut Senayan

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

3 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

10 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya