Regional Variatif, IHSG Bergerak Datar  

Jumat, 13 September 2013 13:32 WIB

Ilustrasi Indeks saham. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Kenaikan tingkat suku bunga acuan bank indonesia (BI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen masih menjadi sentimen utama yang menggerakkan bursa saham dalam negeri.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia melanjutkan penguatannya dengan naik 9 poin (0,2 persen) ke level 4.365,87. Indeks bergerak fluktuatif seiring bervariasinya bursa Asia.


Kepala analis PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, mengatakan meskipun akan berdampak negatif bagi pertumbuhan perekonomian, kenaikan BI rate dalam jangka pendek lebih diutamakan. "Pelaku pasar membutuhkan rupiah yang kuat."

Menurut dia, penyesuaian BI rate memungkinkan peluang peningkatan nilai investasi asing yang datang ke Indonesia. Lewat keputusan itu, pelaku pasar menilai otoritas moneter serius meredam potensi krisis yang sedang terjadi.


Satrio pun meyakini bahwa tren penguatan indeks akan bergantung dari jumlah aliran dana yang masuk ke dalam negeri dan posisi nilai tukar rupiah. "Semakin positif aliran modal asing dan nilai tukar rupiah, semakin besar pula peluang IHSG untuk terus melanjutkan penguatan."

Meski demikian, penguatan indeks masih belum aman seiring koreksi yang dialami Dow Jones tadi malam. "Pelaku pasar masih mengkhawatirkan ancaman reduksi stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed)," ujar Edwin Sebayang, analis dari PT MNC Securities.


Sentimen pengurangan stimulus kembali mencuat seiring penurunan angka klaim pengangguran di AS sebanyak 31 ribu orang menjadi 292 ribu, atau terendah sejak 2006. Pelaku pasar masih akan menanti apa keputusan akhir The Fed pada FOMC Meeting pada Selasa, 17 September 2013. "Terutama terkait dengan seberapa besar jumlah stimulus yang dikurangi," kata Edwin.

Saham yang berpindah tangan sebanyak 2,3 miliar lembar saham senilai Rp 2,427 triliun, dengan frekuensi 102,9 ribu kali transaksi. Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp 219 miliar.


Dari regional, laju sebagian bursa saham mulai bervariasi cenderung melemah karena aksi profit taking. Nikkei 225 turun 0,6 persen, Indeks Hangseng juga melemah 0,51 persen dan Kospi melandai 0,41 persen.

PDAT | M. AZHAR | MEGEL JEKSON

Advertising
Advertising

Berita terkait

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

3 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

4 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

9 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

10 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

10 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

11 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya