Koperasi Tempe-Tahu Sweeping Anggota di Sidoarjo

Reporter

Selasa, 10 September 2013 03:05 WIB

Suasana mogok produksi pembuatan pabrik tahu di kawasan Cipulir, Jakarta, Senin (9/9). Produsen yang tergabung dalam Gabkoptindo (Gabungan Koprasi Produsen Tempe Tahu Indonesia) mogok produksi selama tiga hari. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Sidoarjo - Ketua Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Karya Mulya Provinsi Jawa Timur, Sukari, mengaku menemukan 10 anggotanya yang nekat berproduksi kendati instruksi mogok massal sudah disebarluaskan. Melalui Primer Koperasi Produsen Karya Mulya Sidoarjo, sweeping digelar sejak Senin dinihari tadi.

Semua anggota Koperasi Karya Mulya di Sidoarjo menggelar sweeping ke-256 home industry tempe-tahu di Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Jawa Timur. Mogok massal ini sesuai petunjuk Gakopti pusat dan efektif mogok mulai Senin hingga Rabu, 11 September 2013. "Semalam anggota kami menemukan perajin yang masih berproduksi, langsung kami bubarkan. Ini bentuk solidaritas saja," kata Sukari kepada Tempo, Senin, 9 September 2013.


Soal kerugian akibat tidak berproduksi, Sukari menegaskan, hal itu sudah menjadi konsekuensi para anggota. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah taktis setelah melihat dan mendengar perajin tempe menggelar mogok.

Saat ini, 256 anggota Koperasi Karya Mulya menggunakan kedelai impor. Pihaknya kesulitan mendapatkan kedelai lokal di pasaran. Ia mengklaim, 43 Primer Koperasi Tempe Indonesia (Primkopti) yang tergabung di bawah payung Puskopti Jawa Timur sepakat mogok produksi.


Setiap hari, Primer Koperasi Karya Mulya di Desa Sepande mendapat kiriman empat truk kedelai seberat 8,7 ton per truknya. Selain dijual ke mitra, kedelai impor juga dijual ke pembeli lain yang berminat. "Petani lokal enggan menanam kedelai karena belum ada jaminan harga. Harga Rp 7 ribu itu belum menarik bagi petani," katanya.

Menteri Pertanian, Suswono, mengklaim petani kedelai saat ini sedang bergairah dengan harga yang ditawarkan pemerintah sebesar Rp 7 ribu per kilogram. Aceh misalnya, kata dia, akan ada tambahan 50 ribu hektare lahan kedelai. Di Kabupaten Dompu, NTB, juga akan membuka 30 ribu hektare lahan kedelai.


Menurut Suswono, rangsangan harga Rp 7 ribu per kilogram ternyata mampu menarik minat investor dan petani lokal menanam kedelai. "Ini bukti petani cukup bergairah dengan harga Rp 7 ribu," kata Suswono seusai menghadiri Rakornas Perhimpunan Pengusaha Penggilingan Beras dan padi di Sidoarjo, Senin, 9 September 2013.

Ia menjelaskan, Aceh dan NTB sempat menyandang sentra kedelai. Namun, begitu impor kedelai dibuka, harga kedelai lokal semakin anjlok. Akibatnya, petani enggan menanam kedelai di lahan tegalan.


Sejak impor gonjang-ganjing, petani lokal mulai bergairah lagi menggarap lahan tegalan yang kurang produktif tersebut untuk ditanami kedelai. Saat ini lahan kedelai secara nasional hanya 700 ribu hektare, turun daripada tahun 1993 seluas 1,6 juta hektare. Suswono membandingkan dengan Brazil yang luasan area tanam kedelai sampai 30 juta hektare. "Petani bergairah, tapi pengrajin tahu-tempe juga tidak diberatkan dengan harga mahal. Seperti di beras, petani untung, tapi konsumen tidak diberatkan harga mahal," ucapnya.

DIANANTA P. SUMEDI


Advertising
Advertising

Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani| Jokowi Capres?| Miss World| Penerimaan CPNS Suriah Mencekam

Berita Terpopuler:
Bagaimana Dul Mengendarai Mobil? Ini Kata Temannya
Tabrakan Jagorawi, Ada Catatan Fisika di Mobil Dul
Pesan Terakhir Salah Satu Korban Tabrakan Jagorawi
Kronologi Tabrakan Jagorawi Melibatkan Anak Dhani
2 Tweet Ahmad Dhani Setelah Tabrakan Jagorawi

Berita terkait

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

4 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

5 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

5 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

5 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

9 hari lalu

Eks Ajudan Syahrul Yasin Limpo Ungkap Ada Permintaan Uang Rp 50 Miliar dari Firli Bahuri

Eks ajudan Syahrul Yasin Limpo mengetahui adanya permintaan uang sebesar Rp 50 miliar dari mantan Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

26 hari lalu

Usut TPPU Syahrul Yasin Limpo, KPK Panggil Kepala Biro Umum Setjen Kementan

KPK memanggil Kabiro Umum Setjen Kementan sebagai saksi dalam penyidikan TPPU Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

29 hari lalu

Usai Eksepsinya Ditolak Hakim, Syahrul Yasin Limpo: Saya akan Bertanggung Jawab

Hakim PN Tindak Pidana Korupsi menolak eksepsi bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam perkara dugaan gratifikasi

Baca Selengkapnya

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

29 hari lalu

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan dari Rumah Pengusaha Pakaian Dalam Hanan Supangkat

KPK menemukan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan proyek-proyek di Kementerian Pertanian saat menggeledah kediaman CEO PT Mulia Knitting Factory Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

30 hari lalu

Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.

Baca Selengkapnya