Zulkifli Hasan Tak Mau Harrison Ford Temui SBY  

Reporter

Senin, 9 September 2013 18:49 WIB

Zulkifli Hassan. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Hollywood Harrison Ford hari ini mewawancarai Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan sebagai bagian dari serial serial dokumenter soal lingkungan yang tengah digarapnya, Years of Living Dangerously.

Sayangnya, menurut Zulkifli, wawancara itu tak berlangsung seperti yang diharapkannya. "Ini bukan wawancara seperti biasa, tapi buat film. Saya tidak terlatih akting. Dia emosinya tinggi. Saya kagok juga didandani macam-macam," ujarnya pada wartawan seusai menemui Ford, Senin, 9 September 2013.

Karena itu, Zulkifli akan mencegah niat Ford untuk mewawancara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Nanti Presiden dipojokkan lagi," ujarnya.

Sejak tiba dengan pesawat carteran melalui Bandara Halim Perdanakusuma pada 1 September 2013 lalu, bintang Indiana Jones itu telah melakukan beberapa proses pengambilan gambar. Aktor 71 tahun itu telah berkunjung ke Orangutan Centre Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah, dan Taman Nasional Tesso Nilo di Riau.

Tak hanya itu, untuk melengkapi serial dokumenternya, Ford juga berniat mewawancarai beberapa tokoh. Di antaranya adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, CEO Sinarmas Grup Franky Widjaja, dan Wakil Ketua Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim Kadin Shinta Widjaja Kamdani.

Serial dokumenter Years of Living Dangerously menurut rencana akan ditayangkan di Amerika Serikat pada April 2014. Tak hanya melibatkan Ford, beberapa nama besar Hollywood seperti James Cameron and Arnold Schwarzenegger juga terlibat dalam pembuatan serial ini sebagai produser.

PINGIT ARIA

Topik Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Jokowi Capres? | Miss World | CPNS | Suriah Mencekam

Berita Terpopuler

Tabrakan Jagorawi, Anak Ahmad Dhani Operasi 2 Kali
Tabrakan Jagorawi: Pengapit Suami Saya Meninggal
Jokowi Nyanyi dengan Musik Tanjidor di Blok G
Jenazah Korban Jagorawi Dibawa ke Purbalingga
Kata Ayah Noval Soal Tabrakan Maut Jagorawi

Berita terkait

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

25 Januari 2024

Badan Kehutanan Amerika Pantau Penanganan Kebakaran Hutan di Kalimantan Tengah

Kepala Badan Kehutanan AS Randy Moore menghargai langkah Indonesia dalam mengatasi krisis iklim.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

10 November 2023

Pengusaha Sebut Indonesia telah Buka Skema Perdagangan Karbon Serap Emisi Gas Rumah Kaca

Indonesia telah membuka skema perdagangan karbon untuk meningkatkan serapan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.

Baca Selengkapnya

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

3 Oktober 2023

Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

20 Februari 2023

Kadin RFBSH Inisiasi Pilot Project Multiusaha Kehutanan

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Regenerative Forest Business Sub Hub (RFBSH) menginisiasi pilot project multiusaha kehutanan.

Baca Selengkapnya

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

14 Februari 2023

KLHK Tangkap Pemodal Tambang Emas Ilegal di Taman Nasional Batang Gadis

KLHK Wilayah Sumatera menangkap dan menahan salah satu aktor intelektual penambangan emas ilegal di Kawasan Taman Nasional Batang Gadis.

Baca Selengkapnya

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

21 Juli 2022

KLHK Minta Pengadilan Hukum Berat Pelaku Pengrusakan Tahura Bukit Mangkol

KLHK melimpahkan berkas tahap dua kasus perambahan Taman Hutan Rakyat (Tahura) secara ilegal dengan tersangka ke Pengadilan Negeri

Baca Selengkapnya

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

14 Juli 2022

INFID Sebut Indonesia Darurat Pelanggaran HAM di Tiga Sektor Bisnis

Sektor itu rentan pelanggaran HAM bagi sosial, ekonomi dan lingkungan, jika dikelola tanpa standar-standar HAM dalam bisnis.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

26 Maret 2022

Sri Mulyani: Terbesar, Sektor Kehutanan Berkontribusi Kurangi 497 Juta Ton CO2

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan sektor kehutanan menjadi pemberi kontribusi terbesar dalam penurunan CO2 dengan biaya yang sedikit.

Baca Selengkapnya

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

10 Februari 2022

UMM Buka Kelas Pusat Minyak Asiri, Bisa Belajar Budidaya Hingga Siap Ekspor

Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membuka program kelas pusat keunggulan atau center of excellence (CoE) minyak asiri alias essential oil.

Baca Selengkapnya

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

15 Januari 2022

Izin Konsesi Hutan Anak Usaha Barito Pacific Dicabut, Imbas ke Perseroan?

PT Rimba Equator Permai adalah anak usaha Barito Pacific di bidang kehutanan, termasuk pengusahaan dan pengelolaan hutan tanaman industri.

Baca Selengkapnya