Jelang KTT APEC, Operator Telekomunikasi Bersiaga

Jumat, 6 September 2013 14:43 WIB

Menkominfo Tifatul Sembiring memberi sambutan pada peringatan Hari Bakti Pos Dan Telekomunikasi ke 67 di Bandung, Jawa Barat, (27/9). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menyelenggarakan siaga komunikasi jelang penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC yang berlangsung 1-8 Oktober 2013 di Bali. Siaga komunikasi dilakukan guna mencegah gangguan komunikasi dalam forum ekonomi global tersebut.

Kepala Pusat Informasi dan Hubungan Masyarakat Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan instruksi pada operator agar tidak melakukan aktivitas yang bisa mengganggu jaringan mulai dari H-7 awal acara hingga H+7 acara atau dari 22 September hingga 15 Oktober. “Kami sudah mengumpulkan operator agar jangan melakukan aktivitas yang sifatnya upgrading,” kata Gatot di kantornya, Jumat, 6 September 2013.

Menurut dia, siaga telekomunikasi yang diimbau oleh pemerintah implementasinya sama dengan saat jelang Lebaran. Operator telekomunikasi tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pengembangan yang bisa mengganggu komunikasi.

Mengenai kesiapan saat APEC, Gatot mengatakan pihak penyelenggara telah menyediakan fasilitas Internet dengan kapasitas bandwith sebesar 5 GB. Kapasitas ini, kata dia, bukan tidak mungkin akan ditingkatkan hingga 10 GB. Fasilitas Internet disediakan PT Telkom yang ditunjuk sebagai penyedia layanan Internet.

Selain itu, beberapa operator swasta juga telah menyediakan layanan yang bisa membantu kelancaran komunikasi. Gatot mencontohkan PT Telkomsel telah meningkatkan kapasitas yang bisa memperlancar komunikasi telepon dari Indonesia ke dalam dan luar negeri. Selain itu, Indosat juga telah meningkatkan dispatch. “Jadi, kalau mau mengirim data, kapasitasnya ditingkatkan. Untuk Telkomsel dan Indosat tentunya berbayar,” katanya.

Gatot memperkirakan akan ada 2.300 jurnalis dari seluruh dunia yang akan meliput KTT APEC tersebut. Media centre yang disediakan, kata dia, mampu menampung hingga 4.000 wartawan. Jurnalis paling banyak berasal dari Amerika Serikat, disusul jurnalis asal Jepang.

ANANDA TERESIA

Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam

Berita Terpopuler
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat











Advertising
Advertising

Berita terkait

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

8 hari lalu

Kominfo Gandeng Tony Blair Institute Antisipasi Kejahatan Artificial Intelligence

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Tony Blair Institute for Global Change bekerja sama antisipasi kejahatan Artificial Intelligence.

Baca Selengkapnya

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

30 Januari 2024

Target Internet Minimal 100 Mbps, Link Net: Kami Pelajari Dulu

Link Net masih mempelajari potensi penerapan internet minimal 100 Mbps. Butuh penyesuaian infrastruktur dan harga.

Baca Selengkapnya

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

20 Januari 2024

Nezar Patria Sebut SE Etika Kecerdasan Artifisial Bisa Lengkapi Aturan yang Sudah Ada

Nezar Patria mengatakan Surat Edaran (SE) Menkominfo No. 9/2023 tentang Etika Kecerdasan Artifisial bisa melengkapi aturan-aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

12 Januari 2024

Kominfo Bahas Potensi Teknologi "BTS Terbang" di Indonesia, Apa Itu?

Teknologi BTS itu diharapkan sebagai solusi untuk pemerataan akses telekomunikasi.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

10 Januari 2024

Menteri Budi Arie Peringatkan X untuk Segera Memberantas Iklan Judi Online

Teguran yang sama juga pernah disampaikan kepada Meta, pemilik Facebook dan Instagram untuk membersihkan iklan judi online.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

4 Januari 2024

Budi Arie Sebut Pemerintah Sediakan Master Plan Percepatan Gov-Tech

Budi Arie sebut pemerintah menyediakan master plan atau perencanaan utama dan mock up percepatan pembangunan Portal Layanan Publik Digital Nasional.

Baca Selengkapnya

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

23 Desember 2023

Kominfo Rilis Surat Edaran Etika AI: Tunduk pada UU ITE dan UU PDP

Dalam surat edaran ini, terdapat beberapa poin kebijakan. Diantaranya nilai etika AI.

Baca Selengkapnya

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

1 Desember 2023

Starlink Belum Dapat Izin di Indonesia, Budi Arie: Bukan Soal Elon Musk Dukung Israel

Budi Arie Setiadi menegaskan sikap Pemerintah Indonesia yang belum memberikan izin untuk Starlink menjadi penyelenggara telekomunikasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

29 November 2023

Jika Starlink Elon Musk Masuk ke Indonesia, Ancaman atau Solusi?

Ini kata Kementerian Komunikasi soal Starlink.

Baca Selengkapnya