Komisi Perhubungan Minta Lion Air Dijatuhi Sanksi

Jumat, 6 September 2013 06:55 WIB

Pesawat Lion Air. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat Laurens Bahang Dama mendesak Kementerian Perhubungan menjatuhkan sanksi terhadap Lion Air atas kasus 55 kali keterlambatan penerbangan (delay) yang terjadi di maskapai penerbangan itu. "Tindakan tegas harus diberikan karena Lion Air telah menyepelekan penumpang," katanya kepada Tempo.

Bahang Dama mengusulkan agar sanksi itu berupa larangan sementara waktu bagi Lion Air menambah rute penerbangan. Dia menilai selama ini kasus delay sudah sering dilakukan Lion Air. Maskapai ini juga beberapa kali mengalami kecelakaan. "Soal kenyamanan dan keselamatan itu masuk standar pelayanan minimum," ujarnya, Kamis 6 September 2013.

Pada Ahad lalu, Lion Air delay 35 kali dan terulang 20 kali pada hari berikutnya. Akibat keterlambatan itu, penumpang menumpuk di sejumlah bandara. Namun, Kemenhub menganggap Lion Air tak melakukan pelanggaran

Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengatakan penyebab melencengnya jadwal penerbangan, bermula di Bali, ketika 18 awak Lion mogok kerja sebagai bentuk solidaritas atas pemecatan seorang karyawan. Selain itu, tiga pilot sakit sehingga mengganggu jadwal. Edward juga menuturkan ada satu pesawat ATR jurusan Lombok mengalami kendala teknis.

Pengamat penerbangan Dudi Sudibyo menilai keterlambatan jadwal penerbangan disebabkan oleh kesalahan manajemen di tubuh maskapai ini. Dudi menghitung, dengan jumlah pilot sebanyak 1.300 orang dan 95 pesawat, semestinya tidak terjadi delay.

Satu pesawat, menurut Dudi, hanya membutuhkan lima orang pilot. Itu sebabnya dia heran bahwa sakitnya tiga pilot telah menyebabkan begitu banyak keterlambatan jadwal penerbangan.

Sering molornya penerbangan Lion Air terlihat dalam audit kinerja ketepatan waktu (on-time performance) Kementerian Perhubungan yang salinannya diperoleh Tempo. Sepanjang Januari hingga Juni 2013, rata-rata ketepatan waktu Lion Air adalah 75,8 persen, atau berada di area kuning. Bila ketepatan waktu di bawah 70 persen, maskapai tersebut masuk kategori merah sehingga harus diawasi. Sedangkan maskapai yang berkinerja bagus, tingkat ketepatan waktunya di atas 80 persen.

Meski jadwal penerbangan Lion Air kerap tertunda, Kementerian Perhubungan tidak berencana menjatuhkan sanksi. "Karena Lion Air tidak melakukan pelanggaran," kata Direktur Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Djoko Murjatmodjo.

DEWI RINA CAHYANI | MARIA YUNIAR | ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler Lainnya:

Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Megawati Diminta Pilih Jokowi Jadi Capres
Diputus, Vicky Tetap Ingin Menikahi Zaskia Gotik
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok

Berita terkait

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

3 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

4 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

8 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

9 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

9 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

12 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

15 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

20 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

21 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

26 hari lalu

Mengapa Bisa Terjadi Perut Kembung Saat Penerbangan dan Apa Saja Dampaknya?

Perut kembung pada saat bepergian dengan penerbangan pesawat kerap terjadi karena perubahan tekanan udara dan pola makan.

Baca Selengkapnya