Perajin Tempe dan Tahu Meminta Subsidi Kedelai  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 15:29 WIB

Sejumlah perajin tahu tempe yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia membuang tahu hasil sweeping penjualan tahu dan tempe di pasar - pasar di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Rabu (25/7). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Sleman - Para perajin tempe dan tahu di Daerah Istimewa Yogyakarta mengeluhkan kenaikan harga kedelai yang sudah mencapai Rp 9.500 per kilogram. Mereka meminta pemerintah memberikan subsidi seperti saat zaman Presiden Soeharto.

"Para perajin tempe dan tahu pada zaman Soeharto dapat subsidi, setelah 1998 subsidi dihentikan," kata Ketua Primer Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Primkopti) DIY Muryanto, Selasa, 4 September 2013.

Bahkan, jumlah para perajin tempe dan tahu di Daerah Istimewa Yogyakarta berkurang drastis semenjak tahun 2000, dari sekitar 800 perajin. Setelah ada pendataan lagi, jumlah perajin tempe dan tahu hanya sekitar 500 perajin. Saat harga kedelai mahal, sebagian menghentikan produksi dan sebagian banyak mengurangi jumlah produksi dan mengurangi ukuran tempe dan tahu.

Dia menambahkan, para perajin berencana mogok produksi pada 9-11 September mendatang. Akan tetapi, banyak juga produsen tempe dan tahu tidak mau mogok produksi. Sebab, jika mereka tidak berproduksi, maka tidak akan mendapatkan pendapatan harian. Juga para pekerja tidak mendapatkan gaji karena mayoritas mereka dibayar harian.

Kenaikan harga kedelai terjadi sejak sebulan lalu. Dari harga Rp 7.500 per kilogram kini menjadi Rp 9.500. Itu sangat memberatkan para perajin tempe dan tahu. Kebutuhan kedelai di Daerah Istimewa Yogyakarta per bulan mencapai 2.600 ton. Hasil kedelai dari Gunungkidul, Kulon Progo, Bantul dan Sleman (lokal) tidak bisa mencukupi. Kebutuhan kedelai impor itu mencapai 95 persen dari kebutuhan per bulannya. "Kalau kedelai lokal sebenarnya bisa, tetapi tidak bisa mencukupi," kata dia.

Hani Wicaksono, salah satu perajin tempe di Jalan Palagan kilometer 10, menyatakan pihaknya terpaksa mengurangi ukuran tempe hingga 20 persen dari ukuran semula. Namun, harganya tetap sama per kotak tempe Rp 2.000. "Kalau ikut mogok produksi, pegawai saya yang jumlahnya 10 orang menganggur. Terpaksa karena harga kedelai naik, ukurannya kami kurangi," kata dia.

MUH SYAIFULLAH (SLEMAN)



Berita Terkait











Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya