Dolar Naik, Harga Tempe Tahu Naik 20-25 Persen

Reporter

Minggu, 1 September 2013 04:00 WIB

Pekerja menyaring sari kedelai dalam proses pembuatan tahu di Kramatwatu, Serang, Banten (24/8). Para perajin tahu tempe mempertanyakan perlindungan Harga Kedelai sebab penguatan dolar AS saat ini telah melambungkan harga kedelai dan mengancam banyak perajin gulung tikar. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO , Jakarta-- Sekretaris Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakopti), Suyanto, mengatakan harga jual tempe dan tahu mengalami kenaikan 20-25 persen menyusul melemahnya nilai tukar rupiah dan naiknya harga jual kedelai.

"Memang untuk menyiasati harga kedelai dan menguatnya nilai tukar dolar, kami menaikkan harga produksi. Ini sudah kita bahas, kisarannya 20-25 persen," katanya pada Tempo di Jakarta, Sabtu, 31 Agustus 2013. Menurut dia, kenaikan harga kedelai sudah semakin tidak terkendali. Nilai tukar rupiah terhadap dolar pun masih berada di atas kisaran Rp 10 ribu.

Suyanto mengatakan harga kedelai di DKI Jakarta sudah mencapai Rp 9.300 per kilogram. Di daerah, kata dia harga kedelai bisa mencapai di atas Rp 9.500. Dalam kondisi normal, harga tempe mencapai Rp 4.000 per potong. Sementara itu, harga tahu ukuran paling besar, dalam kondisi normal, mencapai Rp 2.500.

Harga yang semakin naik, kata Suyanto, menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Karena daya beli yang semakin turun, Suyanto mengatakan banyak produsen tahun dan tempe yang menurunkan produksi hingga 30 persen. "Produksi tidak full, daya beli masyarakat menurun maka banyak produsen yang sudah mengurangi produksi sampai 30 persen," katanya.

Untuk mengatasi kenaikan harga yang terus terjadi, Gakopti mendorong pemerintah untuk segera merealisasikan izin impor Bulog. Dengan realisasi impor, kata dia, pasokan kedelai sebagai bahan baku akan terjaga sehingga kenaikan harga pun bisa ditahan. "Produksi dalam negeri pun harus digenjot. Ini persoalan klasik yang selalu terjadi tiap tahun," katanya.

ANANDA TERESIA

Terhangat:
EDSUS Polwan Jelita | Rupiah Loyo | Konvensi Demokrat | Suap SKK Migas

Berita populer:

Anggota FBR Ditembak Pria Tidak Dikenal

Sekjen ESDM Dicegah, KPK Serius Usut Jero Wacik

Jokowi: Lurah Susan Tak akan Dipindahkan

Agnes Monica: Indonesia Enggak Primitif

Berita terkait

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

20 Januari 2023

Ketahui 4 Manfaat dari Unsur Isoflavon dalam Kedelai

Dikutip dari Healthline, kacang kedelai mengandung banyak nutrisi seperti protein, serta, karbohidrat, lemak, serta vitamin dan mineral.

Baca Selengkapnya

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

19 Januari 2023

Kedelai Impor vs Kedelai Lokal, Mana yang Terbaik Buat Tahu dan Tempe?

Menurut Ketua Umum Gakoptindo, Aip Syarifuddin, kedelai lokal sebenarnya bisa untuk produksi tahu dan tempe, dan kualitasnya tidak kalah kedelai impor

Baca Selengkapnya

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

19 Januari 2023

Tidak Hanya Tahu dan Tempe, Berikut Makanan Berbahan Utama Kedelai

Kedelai termasuk sumber protein yang berasal dari spesies kacang-kacangan dari Asia Timur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

12 Januari 2023

Indonesia Masih Bergantung Impor Kedelai Dari Amerika, Ini Penyebabnya

Indonesia masih sangat bergantung dengan kedelai impor dari Amerika sebab produksi dari dalam negeri masih sangat kurang

Baca Selengkapnya

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

11 Juni 2022

Harga Telur Meroket, Apa Sumber Protein Selain Telur?

Harga telur terus naik, bagaimana memenuhi kecukupan protein selain dari telur? 5 Jenis makanan ini puny akandungan protein tinggi pula.

Baca Selengkapnya

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

24 Februari 2022

Tempe di Sejumlah Pasar di Tangerang Ludes dalam 3 Jam

Meski harga naik dan ukuran tempe diperkecil, para pembeli saling berebut dan memborongnya di lapak Samsudin di Pasar Kemis Baru, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

24 Februari 2022

Produsen Sempat Mogok, Harga Tahu dan Tempe di Pasar Slipi Normal

Sejumlah pedagang tahu dan tempe di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat tidak menaikkan harga jual meski produsen sempat mogok produksi

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

21 Februari 2022

Harga Kedelai Semakin Tinggi, Produsen Tahu Tempe di Depok Kompak Mogok 3 Hari

Produsen tahu tempe di Depok ikut mogok kerja karena harga kedelai impor yang naik.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

21 Februari 2022

Top 3 Metro: Produsen Tahu dan Tempe Mogok 3 Hari, Anies Teken Perda APBD DKI

Produsen tahu dan tempe Jabodetabek mulai hari ini mogok produksi selama 3 hari menuntut pemerintah subsidi harga kedelai impor.

Baca Selengkapnya

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

21 Februari 2022

Mogok Produksi Tiga Hari, Paguyuban Sweeping Produsen Tahu dan Tempe

Para produsen tempe sweeping pengrajin yang masih membuat tahu dan tempe menjelang mogok produksi untuk memprotes kenaikan harga kedelai.

Baca Selengkapnya