Rupiah Merosot, Maskapai Berpikir Naikkan Tarif

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 27 Agustus 2013 21:16 WIB

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar. TEMPO/ JACKY RACHMANSYAH

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Asociation (INACA), Emirsyah Satar menyatakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat saat ini berimbas pada industri penerbangan. "Kami sedang rapatkan di INACA," ujarnya melalui keterangan resmi, Selasa, 27 Agustus 2013.

Dengan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di atas Rp 10 ribu saat ini, kata Emirsyah, maskapai pun mulai berpikir untuk menaikkan harga tiket. Emirsyah yang juga menjabat Direktur Utama Garuda Indonesia menuturkan, jika diperlukan, asosiasi akan meminta kenaikan tarif batas atas kepada Kementerian Perhubungan.

"Mungkin kami akan sampaikan kalau sejumlah anggota sepakat," ujarnya. Ia mengungkapkan, nilai tukar dollar AS berpengaruh terhadap biaya sewa pesawat serta pembelian avtur.

Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri memperkirakan pelemahan nilai tukar rupiah masih akan berlanjut hingga awal 2014 mendatang. Meski begitu, kata dia pemerintah akan berupaya menjaga agar nilai tukar rupiah tetap sesuai dengan asumsinya.

"Pemerintah masih memiliki optimisme terhadap perkiraan pergerakan rata-rata nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat pada kisaran Rp 9.750 per dolar AS," kata Chatib.

Meurut Chatib, dalam beberapa tahun terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih cenderung stabil, kecuali pada 2011 lalu. Berdasarkan catatan, pada 2009 asumsi nilai tukar ditetapkan sebesar Rp 10.500 per dolar AS, sementara realisasinya Rp 10.408 per dolar AS. Pada 2010, asumsi nilai tukar Rp 9.500 per dolar AS, sedangkan realisasinya Rp 9.087 per dolar AS.

"Pada 2011 nilai tukar berada di atas angka asumsi, yaitu Rp 8.779 sedangkan asumsinya Rp 8.700 per dolar AS. Sementara pada 2012 asumsinya Rp 9.900 dan realisasinya Rp 9.384 per dolar AS dan pada 2013 pemerintah berupaya menjaga nilai tukar dalam kisaran Rp 9.600 per dolar AS," katanya.

MARIA YUNIAR
Terhangat:
Konflik Keraton Solo | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim


Baca Juga:
Ini Modal Jokowi buat 'Nyapres'

Warga Pluit Laporkan Jokowi ke Polisi

Lelucon Politik ala Calon Presiden

Usia dan Harga Tiket Bikin Konser Metallica Damai

Berita terkait

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

19 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

24 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

24 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

25 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

25 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

25 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

26 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya