Pertamina Tower Mulai Dibangun Desember 2013

Reporter

Editor

Amirullah

Kamis, 22 Agustus 2013 20:27 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama Direktur Utama PT Pertamina (persero) Karen Agustiawan (kiri). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menemui Gubernur Joko Widodo di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2013. Pertemuan itu membahas pembangunan gedung pencakar langit Pertamina Tower.

Karen mengatakan gedung setinggi 530 meter itu akan dibangun di Kuningan, tepatnya di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. "Kami mengundang Pak GUbernur untuk bersama-sama meresmikan pembangunan gedung pada bulan Desember nanti," katanya seusai menemui Jokowi.

Gedung yang akan memiliki 99 lantai itu berdiri di lahan seluas 58,142 hektare. Karen mengatakan gedung itu akan berfungsi sebagai kantor pusat PT Pertamina Persero dan anak-anak perusahaannya.

"Tapi tidak akan jadi tempat wisata, nanti saya enggak bisa kerja," ujar Karen sambil tertawa ketika ditanya kemungkinan gedung itu menjadi icon wisata kota Jakarta.

Targetnya, pembangunan gedung itu bakal dilaksanakan pada 2014 hingga 2018. nantinya gedung bisa menampung 24 ribu orang serta dilengkapi parkir untuk 4 ribu mobil dan 3.300 sepeda motor.

Jokowi mengaku mendukung pembangunan gedung ini. "Apalagi nanti bisa menjadi icon baru bagi Jakarta," ujar Jokowi.

Hanya saja, dia tetap mengajukan syarat bagi Pertamina. "Tetap harus menyerahkan kewajiban membangun rumah susun, paling kami minta membangun di Marunda," ujar dia.

ANGGRITA DESYANI


Topik terhangat: Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim


Berita terpopuler:
KPK: Djoko Susilo Cuma Bisa Jadi Ketua RT
Lulung: Saya The Godfather
Punya Mertua Kaya, Jenderal Moeldoko: Alhamdulilah
Jenderal Moeldoko: Saya Bukan Ahli Surga
Ini Daftar Lengkap Kekayaan Jenderal Moeldoko

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

25 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

1 jam lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

1 jam lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

2 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

3 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

4 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

13 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya