TEMPO.CO, Mojokerto -Hingga tahun 2025, PT Pertamina (Persero) menargetkan akan memanfaatkan bahan bakar minyak (BBM) dari bioenergi sebesar 15 persen dari kebutuhan total bahan bakar.
"Sebisa mungkin tahun 2025 bisa 15 persen dari total kebutuhan BBM atau berkisar 150 ribu barel per hari," kata Manajer Pengembangan Bisnis Energi Baru dan Terbarukan PT Pertamina Toto Nugroho usai peresmian pabrik bioetanol di Mojokerto, Selasa, 20 Agustus 2013.
Pertamina menyambut baik pendirian pabrik produksi bioetanol dari tetes tebu yang didirikan atas kerja sama Kementerian Perdagangan RI dengan organisasi di Jepang yang bergerak di bidang energi terbarukan dan pengembangan industri yakni New Energy and Industrial Technology Development Organizatiom (NEDO).
Pabrik tersebut dikelola PT Energi Agro Nusantara (Enero) di bawah PT Perkebunan Nusantara X. Lokasinya berada satu kawasan dengan Pabrik Gula (PG) Gempolkrep, Desa Gempolkrep, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. "Pabrik ini membantu kebutuhan bioenergi yang cukup besar," katanya.
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan Pertamina akan membeli bioetanol yang diproduksi PT Perkebunan Nusantara X tersebut. "Ini sifatnya mandatory, Pertamina wajib membeli," ujarnya. Saat ini, perjanjian kesepahaman antara PT Perkebunan Nusantara X dan Pertamina tersebut masih disusun. Pemerintah akan memberikan subsidi pada Pertamina untuk membeli bioetanol yang diproduksi PT Perkebunan Nusantara X.
Namun, menurut Presiden Direktur PT Enero, Agus Budi Hartono, sejak 2010 Pertamina tidak bisa mengambil subsidi tersebut karena terbentur dengan aturan harga patokan bioetanol. Kendala ini masih diselesaikan internal Kementerian Keuangan. "Kita optimis begitu aturannya jalan, dengan subsidi Rp3.500 per liter, Pertamina enggak akan rugi," ujarnya.
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
27 Februari 2024
PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024
PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.