BRI Jadi Penasihat Keuangan TKI di Korea
Selasa, 13 Agustus 2013 07:29 WIB
TEMPO.CO, Incheon — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyediakan beragam layanan untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea Selatan, salah satunya membantu mereka mengelola uang mereka. Sekretaris Perusahaan BRI, Muhamad Ali mengatakan pihaknya menyiapkan tiga langkah di bidang finansial yang sekaligus menjadikan BRI sebagai penasehat keuangan bagi para TKI.
“Ketiga langkah itu adalah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI,transfer uang secara real time online dari Korea, dan membantumengelola investasi dana mereka,” kata Ali di sela-sela Acara Halal bi Halal Masyarakat Indonesia se-Korea Selatan di Incheon Sirip Dowon Sport Hall, Korea Selatan, seperti dikutip dalam siaran pers BRI Senin malam.
BRI, kata Ali, akan mendampingi para TKI sejak mereka mempersiapkan keberangkatan ke Korea hingga nanti pulang ke Tanah Air secara terintegrasi. BRI mencatat, pengucuran KUR TKI tujuan Korea Selatan merupakan yang terbesar jika dibandingkan dengan pengucuran KUR TKI ke negara lain. Hingga 30 Juni 2013, plafon KUR TKI tujuan Korea Selatan mencapai Rp 20,54 miliar. Sejak 2011, Ali mengklaim, BRI telah menyalurkan pembiayaan pemberangkatan kepada 3.900 TKI sebesar Rp 37 miliar.
Adapun untuk layanan pengiriman uang TKI ke dalam negeri, BRI memiliki layanan BRIfast. “Untuk Korea Selatan, BRI telah bekerjasama dengan Industrial Bank of Korea (IBK) untuk pengiriman uang ke keluarga para TKI yang berada di seluruh Indonesia,” ucap Ali.
Bank pelat merah itu, kata dia, juga menyediakan layanan bagi TKI yang sudah menjalankan usaha maupun yang akan menjadi pengusaha atau investor. Hal ini untuk mendorong agar TKI tidak menjadi konsumtif. “Di sini BRI mengambil peran sebagai penasehat keuangan bagi para TKI melalui pengelolaan dana investasi mereka,” ucapnya.
Menurut Ali, sejak awal para TKI bekerja, BRI menyarankan agar mereka menyisihkan sebagian gaji untuk ditabung di BRI sejak mereka bekerja di Korea Selatan. Setelah kontrak kerja mereka selesai, tabungan mereka akan dikelola menjadi investasi. "Pihak Kedutaan Besar Indonesia di Seoul meminta BRI memikirkan cara agar para TKI tidak konsumtif melainkan dapat menabung sebagian gaji mereka untuk investasi," kata Ali.
BRI sendiri sudah menyiapkan produk investasi, salah satunya investasi ke bisnis waralaba. “Nantinya, para TKI yang telah habis kontrak dan kembali ke Indonesia, akan ditawarkan bergabung menjadi pemilik frenchise Alfamart dan jaringannya. Kalau dana yang dibutuhkan untuk frenchise agak besar, kami bisa menggabungkan beberapa TKI pemilik dana untuk berinvestasi. Tetapi tentunya kami juga akan tetap memberikan penerangan tentang risiko berinvestasi," katanya.
Selain itu, bagi usaha yang sudah berjalan, kata Ali, BRI juga menyediakan fasilitas layanan Kupedes BRI. “Fasilitas ini bagi mereka yang akan melakukan penambahan modal kerja usaha maupun investasi bagi para pengusaha mikro yang usahanya telah berjalan dan ingin dikembangkan lebih besar lagi,” ucapnya.
MARTHA THERTINA
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan
Ini Kejanggalan Pengakuan Pembunuh Sisca Yofie