TEMPO.CO, Tasikmalaya -
- Menjelang Lebaran, warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, beramai-ramai menukarkan uang baru ke Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya.
Dalam sepekan terakhir saja, BI melayani penukaran uang lebih dari Rp 50 miliar.
"Itu termasuk uang yang ditarik oleh bank," kata Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Wahyu Purnama, saat ditemui Kamis, 1 Agustus 2013. "Karena disamping (penukaran uang) masyarakat, bank juga menarik uang untuk dilakukan penukaran di tempat masing-masing.
"
Setiap hari, dia menjelaskan, rata-rata ada 550 warga yang menukarkan uang lama dengan uang baru. Sebagian besar, mereka meminati uang pecahan Rp 5 ribu dan Rp 10 ribu. "Pecahan itu yang paling banyak," kata dia.
Menurut Wahyu, kemarin merupakan puncak penukaran uang di BI. Ini karena masyarakat telah mengetahui bahwa pada Jumat biasanya tidak ada penukaran. "Hari ini sementara paling ramai. Kalau minggu depan, masyarakat kan sudah mulai mudik," katanya.
Wahyu menjelaskan selama dua pekan di bulan Ramadhan ini, penukaran uang dilayani oleh lima bank. Sementara minggu ketiga dan keempat, penukaran uang langsung dilayani BI.
"Pelaksanaan penukaran alhamdulillah berjalan baik, lancar. Antreannya tertib. Jadi masyarakat yang menukar bisa menukar dengan nyaman," kata dia.
Di Tasikmalaya sendiri, pihaknya tidak menemukan adanya masyarakat yang menjual uang seperti yang terjadi di daerah lain. "Kami tidak menjumpai," katanya.
CANDRA NUGRAHA
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
1 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaEkonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025
2 hari lalu
Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
2 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaZulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi
2 hari lalu
Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.
Baca SelengkapnyaSehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187
2 hari lalu
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan
2 hari lalu
BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
3 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaUang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024
3 hari lalu
BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.
Baca SelengkapnyaAlipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal
3 hari lalu
Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
3 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca Selengkapnya