TEMPO.CO, Jakarta - PT Merpati Nusantara Airlines menyatakan tidak menyiapkan rencana bisnis baru meski terjadi pergantian direksi. "Belum ada yang baru, kami akan melanjutkan yang sudah ada," kata Corporate Secretary Merpati Nusantara Airlines, Herry Saptanto, dalam acara buka puasa bersama, Rabu, 31 Juli 2013.
Herry mengungkapkan, Rabu 31 Juli 2013 pada pukul 07.30 pagi tadi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengundang dewan direksi dan dewan komisaris Merpati untuk rapat. Selanjutnya, rapat umum pemegang saham (RUPS) pun digelar. Seusai rapat tersebut, dilakukan pemberhentian direksi dan pengangkatan direksi yang baru.
"Kemarin kami belum tahu, baru tahu tadi pagi," ucapnya. Herry mengatakan, pergantian direksi tersebut merupakan hal yang wajar. Saat ini, kata dia, manajemen maskapai sedang melakukan konsolidasi untuk memperkenalkan direksi baru kepada perusahaan. Lebih lanjut, ia menyebut, saat ini Merpati belum mendatangkan pesawat baru.
"Dari total 31 pesawat, sebanyak 15 pesawat dioperasikan," kata dia. Sedangkan pesawat-pesawat lainnya masih menjalani perawatan maupun perbaikan.
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
2 Januari 2023
Merpati Air Pailit, PN Surabaya Tetapkan Pembagian Harta hingga Pesangon Eks Karyawan
Pengadilan Negeri Surabaya menetapkan daftar pembagian tahap pertama dari hasil penjualan aset PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) atau Merpati Airlines yang pailit.