Multipolar Terbitkan Obligasi Senior US$ 200 Juta

Reporter

Editor

Abdul Malik

Rabu, 31 Juli 2013 20:06 WIB

Matahari Departement Store di Jakarta. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Emiten grup perusahaan retail PT Multipolar Tbk (MLPT) menerbitkan obligasi senior sebesar US$ 200 juta (Rp 2,05 triliun) dengan tenor 5 tahun dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 9,75 persen per tahun. Obligasi ini memperoleh peringkat B+ oleh S&P dan B+ oleh Fitch.

“Kami berniat menjadi salah satu penerbit obligasi pertama yang memasuki kembali pasar surat berharga dunia dan sukses mengeksekusi penawaran ini,” kata Presiden Direktur Multipolar, Eddy Handoko, dalam keterbukaan informasi seperti dikutip Rabu, 31 Juli 2013.

Multipolar akan menggunakan hasil bersih dari penerbitan obligasi tersebut sebesar kurang lebih US$ 165 juta untuk membayar sisa hutang pokok kepada beberapa bank, dan sisanya untuk mendanai debt service reserve account serta untuk tujuan umum.

Menurut Eddy, penerbitan Obligasi ini mencapai oversubscribed hampir 3 kali dengan order book mendekati jumlah US$ 375 juta dari sekitar 56 investor berkualitas tinggi di seluruh Asia dan Eropa. Berdasarkan distribusi geografis, 86 persen dari Obligasi ini dialokasikan kepada investor Asia, 12 persen kepada investor Eropa, dan 2 persen kepada investor Offshore US.

“Penerbitan perdana obligasi dalam dolar Amerika oleh Multipolar ini adalah obligasi dengan imbal hasil tinggi yang pertama di Asia sejak Mei 2013. Ini menunjukkan kekuatan kredit Multipolar dan Grup Lippo,” katanya.

Citigroup dan Deutsche Bank bertindak sebagai joint global coordinators dan joint bookrunners serta Nomura yang bergabung juga sebagai joint bookrunner lainnya dalam penawaran obligasi reg S ini.

Multipolar, bagian dari kelompok Lippo, adalah perusahaan holding Indonesia dengan fokus pada bisnis retail (hypermarket, supermarket) dan department store. Aset-aset operasi kunci adalah Matahari Putra Prima (MPPA) sebesar 50,2 persen (retail makanan) dan Matahari Department Store (MDS) sebesar 20,5 persen (department store).

Matahari Putra memiliki pangsa pasar sebesar 32 persen (operator hypermarket kedua terbesar di Indonesia), dan Matahari Department memiliki pangsa pasar sebesar 33 persen (department store terbesar di Indonesia)

AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

30 hari lalu

CIMB Niaga Dorong Masyarakat Giat Investasi dengan Dana Mulai Rp 10 Ribu

CIMB Niaga mendorong masyarakat untuk giat berinvestasi, salah satunya dengan menempatkan dana dengan nominal paling terjangkau mulai dari Rp 10 ribu.

Baca Selengkapnya

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

3 Februari 2024

BRI Tawarkan ORI025, Pilihan Aman Bagi Investor Lama dan Pemula

ORI025 menggunakan jenis kupon tetap atau fixed rate

Baca Selengkapnya

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

24 Januari 2024

DBS Ungkap Peluang Investasi Kuartal I 2024, Obligasi Sangat Menjanjikan

DBS Group Research memproyeksikan investasi aset-aset yang berisiko lebih menjanjikan. Obligasi korporasi dengan peringkat A atau BBB yang terbaik.

Baca Selengkapnya

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

9 Januari 2024

Tertinggi Setelah Vietnam, Pasar Saham RI Menguat 2,71 Persen pada Desember 2023

OJK optimistis industri pasar modal Indonesia masih tumbuh luas untuk semakin memberikan kontribusi optimal bagi perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

29 Desember 2023

Dana Pihak Ketiga Perbankan Rendah, Ekonom Sebut Milenial Lebih Suka Simpan Duit di Saham

Ekonom senior Indef Aviliani mengatakan pertumbuhan dana pihak ketiga perbankan hanya 4 persen.

Baca Selengkapnya

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

19 Desember 2023

Kreditur Obligasi Waskita Karya Belum Setuju Skema Restrukturisasi, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Stafsus Erick Thohir menanggapi kreditur obligasi Waskita Karya yang belum menyetujui skema restrukturisasi.

Baca Selengkapnya

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

14 Desember 2023

Obligasi dan Sukuk untuk Pembiayaan IKN Nusantara

Ruang bagi Otorita IKN Nusantara menerbitkan obligasi dan sukuk sudah terbuka dengan adanya klausul dalam revisi UU IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

30 November 2023

Obligasi Waskita Karya Terancam Masalah Keuangan, Asosiasi Asuransi Bicara Tata Kelola Investasi

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon menjelaskan bahwa pengurus AAJI selalu menyampaikan prinsip kehati-hatian dalam tata kelola investasi kepada anggotanya.

Baca Selengkapnya

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

30 November 2023

Bos AAJI Buka Suara soal Obligasi Industri Asuransi di Waskita Karya yang Terancam Masalah Keuangan

Waskita Karya mengalami masalah keuangan yakni gagal bayar bunga dan pelunasan obligasi perseroan.

Baca Selengkapnya

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

28 November 2023

Ternyata Ini Alasan Saham Waskita Karya Terancam Delisting dari Bursa

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berpotensi bakal delisting saham dari BEI karena beberapa alasan. Apa saja penyebabnya?

Baca Selengkapnya