TEMPO.CO, Jakarta - Sukatmo Padmosukarso menyatakan pengunduran dirinya dari jabatan Direktur PT Pos Indonesia. Pengunduran diri ini ia sampaikan dalam acara serah terima jabatan di Kementerian BUMN 29 Juli 2013. "Terhitung sejak kemarin di Kementerian BUMN. Secara lisan resmi mengundurkan diri," kata Manager Public Relation PT Pos Indonesia A. Sofian dalam pesan singkatnya kepada Tempo 31 Juli 2013.
Dengan mundurnya Sukatmo posisi Direktur kini masih kosong. "Masih kosong," katanya. Sebelum menjabat sebagai direktur, Sukatmo menjabat sebagai wakil direktur utama. Hingga saat ini belum jelas apa alasan Sukatmo mundur dari jabatannya sebagai direktur PT Pos.
Sekedar diketahui, PT Pos Indonesia melakukan perombakakan jajaran direksinya. direktur utama yang dulunya dijabat oleh I Ketut Mardjana diganti oleh Budi Setiawan yang sebelumnya menjabat sebagai direktur teknologi dan jasa keuangan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan alasan dibalik pergantian itu ialah masa jabatan Ketut yang habis dan usianya sudah 62 tahun. "Kebetulan Dirut yang sekarang lebih muda, dan sama bagusnya," kata Dahlan.
Selain pergantian direktur utama, PT Pos juga merampingkan jajaran direksinya. Posisi wakil direktur utama dihapuskan sehingga jumlah jabatan direksi yang tadinya tujuh menjadi enam direksi.Keterangan ini adalah ralat sebelumnya yang mengatakan jabatan direktur keuangan juga dihapuskan. “Jabatan direktur keuangan tetap ada, hanya berganti nama menjadi direktur saja,” ujar Sofian.
Berikut posisi jabatan baru Direksi PT Pos;
Posisi Sebelum terjadinya perombakan : 1. Direktur Utama : I Ketut Mardjana 2. Wadirut : Sukatmo Padmosukarso 3. Direktur Keuangan : Tavip Parawansa 4. Direktur Sumber Daya Manusia : Entis Sutisna 5. Direktur Ritel dan Properti : Setyo Riyanto 6. Direktur Operasi Surat Pos : Ismanto 7. Direktur Teknis dan Jasa Keuangan : Budi Setiawan
