Pembeli memilih udang vanamei (udang tambak putih) lokal di Pasar Cihapit, Bandung (17/10). Disinyalir udang vanamei dari China berkualitas rendah, masuk ke Indonesia agar bisa diekspor ke negara lain. Foto: TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Banyuwangi- Kementerian Kelautan dan Perikanan meluncurkan induk dan benih unggul udang Vanname Nusantara 1 (VN-1) kepada petambak udang di Desa Bomo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sekretaris Direktorat Perikanan Budidaya Muhammad Abduh Hidayat, mengatakan, udang VN-1 merupakan hasil rekayasa genetika yang dilakukan oleh Balai Budidaya Air Payau Situbondo. Bibit unggul ini diluncurkan untuk menggenjot produksi udang nasional. "Produksi kita targetkan naik dari 450 ribu ton menjadi 600 ribu ton," kata Abduh seusai panen udang vaname di Desa Bomo, Banyuwangi, Jumat 26 Juli 2013.
Udang VN-1 merupakan komoditas unggul yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.78/MEN/2009. Keunggulannya, pertumbuhan lebih cepat, ukuran seragam dan bebas dari berbagai virus seperti Taura Syndrome Virus (TSV), White Spot Syndrome Virus (WSSV), Infectious Hypodermal and Hematopoietic Necrosis Virus dan Infectious Mio Necrosis Virus (IMNV).
Udang VN-1 ini telah diujicobakan di tambak udang di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang dengan jumlah tebar 100 ekor perm2 selama 100 hari. Hasilnya sebanyak 12-15 ton udang per hektare dengan ukuran panen 48 ekor per kilogram.
Kabupaten Banyuwangi sendiri menjadi sentra udang vaname. Pada tahun 2012, produksi udang vaname di Kabupaten Banyuwangi menempati urutan pertama di Jawa Timur dengan total produksi sebanyak 9.550 ton atau 21 persen dari total produksi udang vaname Jawa Timur sebanyak 45 ribu ton.
Bagus Rahmat, salah satu petambak di Desa Bomo, mengatakan, intensitas hujan yang tinggi mengancam penurunan produksi udang vaname. Saat ini dari 400 ribu benih lokal yang disebar hanya 80 persen yang bertahan hidup hingga masa panen. "Cuaca normal bisa 90-95 persen benih yang hidup," kata dia.
Menurut dia, udang bisa tumbuh bagus dalam cuaca paling rendah 27 derajat celcius. Suhu air yang dingin memicu Infectious Mio Necrosis Virus (IMNV).