Petugas PT. KAI memperbaiki jembatan rel kereta Cigombong, Bogor, Sabtu (18/5). Walaupun bukan tempat yang aman, perlintasan kereta jurusan Sukabumi-Bogor ini menjadi tempat favorit untuk nongkrong bagi penduduk di sekitar jembatan tersebut. TEMPO/Jacky Rachmansyah
TEMPO.CO, Cirebon - Sedikitnya enam ribu perlintasan kereta api di seluruh Indonesia belum berpalang pintu. Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk memasangnya.
"Ada sekitar 8.500 palang pintu perlintasan. Dari jumlah tersebut baru sekitar 2.500 yang dijaga, baik resmi maupun tak resmi," kata Direktur Keselamatan Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwiatmoko, di Cirebon, Jumat, 26 Juli 2013.
Kewajiban pemerintah daerah atas penyediaan palang pintu perlintasan juga diperkuat melalui surat keputusan bersama (SKB) antara Menteri Perhubungan dan Menteri Dalam Negeri. Dalam SKB itu disebutkan pemerintah daerah bisa mengeluarkan anggaran untuk palang pintu perlintasan.
Meski tahun ini belum ditandatangani, SKB tersebut merupakan perpanjangan dari SKB sebelumnya yang telah dikeluarkan pada 2004 lalu.
Konsekuensi dari kewajiban itu adalah penjagaan palang pintu perlintasan dilakukan petugas Dinas Perhubungan.
Namun sayangnya, ujar Hermanto, hingga kini belum banyak pemerintah daerah yang menyadari isi peraturan tersebut, termasuk kewajiban menyediakan palang pintu perlintasan. Sejauh ini baru Pemerintah Kabupaten Tegal, Pekalongan, dan Serang yang melakukannya.
Sebenarnya, selain memasang palang pintu, ada cara lain yang bisa digunakan untuk menutup perlintasan kereta api, yaitu dengan membuat underpass. Cara ini tidak membutuhkan palang pintu maupun penjagaan. Namun sayangnya, tidak semua perlintasan berada pada daerah dengan kontur tanah yang memungkinkan untuk dibuatkan underpass.
Sementara itu Vice Presiden PT KAI Daop 3 Cirebon, Wawan Ariyanto, menjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk pemasangan palang pintu perlintasan. "Di wilayah Daop III Cirebon ada sekitar 206 perlintasan. Dari jumlah tersebut baru 68 perlintasan berpalang pintu dan dijaga," katanya.
Dari 68 perlintasan itu, sebanyak 55 perlintasan dijaga oleh petugas kereta api, sedangkan 13 dijaga oleh petugas dari pemda. "Yaitu enam perlintasan oleh petugas dari Pemda Tegal dan tujuh perlintasan oleh Pemda Brebes," katanya. Sedangkan untuk di Kabupaten Cirebon belum ada.
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
3 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.
