Di Cirebon, Harga Daging Sapi Masih Rp 110 Ribu  

Reporter

Kamis, 18 Juli 2013 15:42 WIB

Ilustrasi daging sapi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Cirebon - Harga daging sapi di pasar tradisional di Kabupaten Cirebon masih mengalami kenaikan. Bulog Cirebon belum mendapatkan penugasan untuk menjual daging sapi.

Berdasarkan pantauan di Pasar Pasalaran, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, saat ini harga daging sapi sudah mencapai Rp 110 ribu per kilogram. "Harga daging sudah naik sejak sebelum Ramadan," kata Samsuri, seorang pedagang daging di pasar tersebut. Kenaikannya berkisar antara Rp 5 ribu hingga Rp 10 ribu per kilogram. Saat ini harga daging sapi sudah mencapai Rp 110 ribu per kilogram.

Samsuri mengaku kenaikan harga sudah terjadi sejak dari rumah potong hewan. Di rumah potong, daging sapi dihargai Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu per kilogram. Akibat tingginya harga daging, Samsuri mengaku sengaja mengurangi pembelian daging untuk dijual kembali.

"Sekarang paling saya hanya membeli 30 kilogram saja dari rumah potong hewan," kata dia. Padahal, biasanya dia bisa membeli antara 50 hingga 70 kilogram setiap harinya.

Samsuri mengaku sengaja mengurangi pembelian karena minat konsumen untuk membeli daging sudah berkurang. "Daripada rugi dan membusuk, lebih baik pembelian saya dikurangi saja," katanya.

Sementara di Pasar Jamblang, Kabupaten Cirebon, harga daging sapi dijual Rp 100 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya harga daging sapi berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 85 ribu per kilogram. "Harga terakhir yaitu sebesar Rp 90 ribu per kilogram, tapi sekarang sudah menjadi Rp 100 ribu per kilogram," kata seorang pedagang sapi di pasar tersebut.

Dituturkan Marno, naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga berkurangnya stok daging sapi, membuat harga daging sapi saat ini tinggi. Pedagang pun mengkhawatirkan jika harga daging sapi akan terus naik menjelang H-7 Lebaran. "Padahal saat itu permintaan daging sapi biasanya tinggi," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Cirebon, Haki, mengaku akan melakukan pengamatan di lapangan untuk mengetahui kepastian naiknya harga daging sapi tersebut. "Naiknya harga daging dimungkinkan dua sebab," kata Haki. dua sebab itu menurutnya adalah akibat kenaikan harga BBM atau karena permainan pedagang atau tengkulak.

Sementara itu, Kepala Sub Bulog Divre Cirebon, Basirun, mengaku hingga kini mereka belum mendapatkan penugasan untuk melakukan penjualan daging impor. "Kemungkinan masih untuk wilayah Jakarta dahulu," katanya.

IVANSYAH

Berita Terpopuler:
LHI Akhirnya Akui Telepon Suswono Soal Daging
Investasi Ustadz Yusuf Mansur Dipermasalahkan

Taliban: Dear Malala, Ini Sebab Kami Membunuhmu

Dahlan: Bisnis Yusuf Mansur Sensitif

Pengamat: Prabowo Militer yang Jago Bicara, tapi..

Berita terkait

Pesan Jokowi untuk Hari Kebangkitan Nasional: Mari Maju Bersama

2 menit lalu

Pesan Jokowi untuk Hari Kebangkitan Nasional: Mari Maju Bersama

Presiden Jokowi mengatakan Hari Kebangkitan Nasional selalu mengingatkan kita pada titik awal kebangsaan sebagai negeri Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mentan Tanda Tangan MoU Pembentukan Kelompok Kerja Pertanian dengan Vietnam

7 menit lalu

Mentan Tanda Tangan MoU Pembentukan Kelompok Kerja Pertanian dengan Vietnam

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, menandatangani kerja sama MoU mengenai pembentukan kelompok kerja pertanian dengan Menteri Pertanian Vietnam, Le Minh Hoan.

Baca Selengkapnya

Warga Athena Yunani Terang-terangan Usir Turis Lewat Grafiti

17 menit lalu

Warga Athena Yunani Terang-terangan Usir Turis Lewat Grafiti

Tulisan-tulisan besar dipasang di dinding bangunan di seluruh kota yang berisi permintaan agar turis meninggalkan Athena.

Baca Selengkapnya

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

19 menit lalu

Microsoft Kembangkan Toko Mobile Game, Saingi Kanal Penjualan Google dan Apple

Microsoft bakal memiliki app store khusus game online. Opsi baru bagi penjual yang bergantung pada toko daring Google dan Apple.

Baca Selengkapnya

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

24 menit lalu

Dirjen Perkebunan Mengaku Diminta Rp50 Juta untuk Syahrul Yasin Limpo Beli iPhone

Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah mengaku diminta memenuhi kebutuhan pribadi bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya

PBB Siapkan 3-4 Kader sebagai Menteri di Kabinet Prabowo, Yusril Termasuk?

26 menit lalu

PBB Siapkan 3-4 Kader sebagai Menteri di Kabinet Prabowo, Yusril Termasuk?

PBB menyatakan akan mengajukan kader-kader terbaiknya untuk calon menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

5 Cara Mengembalikan Akun Youtube yang Hilang dengan Mudah

28 menit lalu

5 Cara Mengembalikan Akun Youtube yang Hilang dengan Mudah

Ketika akun YouTube hilang, jangan panik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan berdasarkan instruksi dari Google. Ini langkah-langkahnya.

Baca Selengkapnya

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

33 menit lalu

Respons Anies Soal Sudirman Said yang Bakal Maju di Pilgub Jakarta

Anies mengaku belum ada komunikasi dengan Sudirman Said yang berencana maju dalam Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Album Baru ke-8 D'Masiv, Rian Ungkap Proses Kreatif Pengemasan 15 Lagu

35 menit lalu

Album Baru ke-8 D'Masiv, Rian Ungkap Proses Kreatif Pengemasan 15 Lagu

Band D'Masiv baru-baru ini meluncurkan album terbarunya yang berisi 15 lagu.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

36 menit lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya