Menteri ESDM Jero wacik didampingi Bupati Karangasem, Wayan Geredeg, meninjau lokasi panel surya Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Karangasem Bali. TEMPO/Rofiqi Hasan
TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Menteri soal pembelian tenaga listrik berbasis tenaga surya fotovoltaik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah terbit. Direktur Jenderal Energi Baru dan Terbarukan, Rida Mulyana mengatakan peluncuran beleid akan menunggu penertiban administrasi dari PLN.
"Nanti saat launching, saya akan tentukan lokasi dan alokasinya," kata dia saat ditemui di kantor Kementerian Energi, Jumat, 12 Juli 2013.
Dalam Peraturan Menteri Nomor 17 tahun 2013, diatur harga patokan tertinggi pembelian tenaga listrik dari PLTS fotovoltaik oleh PLN sebesar US$ 25 sen per kilowatthours (kwh). Kendati demikian, akan ada insentif, sehingga harga patokan tertinggi yang ditetapkan sebesar US$ 30 sen per kwh.
"Dengan catatan PLTS fotovoltaik menggunakan modul fotovoltaik dengan tingkat komponen dalam negeri sekurang-kurangnya 40 persen," ujar Rida.
Terkait Kuota, Rida mengatakan akan ditawarkan dengan mekanisme lelang. "Saya akan lelang maksimum 8 megawatt, paling rendah 1 megawatt dengan target alokasi sebesar 150 megawatt hingga Maret 2014," ujarnya. Ia menghitung, kuota megawatt akan membutuhkan lahan sebesar 1,5 hektare. "Investornya banyak yang sudah mengantri ke saya."
Adapun soal lokasi, dalam beleid disebutkan tersebar di 72 lokasi di Indonesia bagian barat dan timur, dengan rincian 22 titik di Indonesia Barat dan 50 titik di Indonesia Timur. Pemilihan lokasi mayoritas di Indonesia Timur, menurut Rida karena masih banyak lahan yang sudah dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel di wilayah tersebut. "Ini bisa untuk substitusi secara parsial dengan PLTD."
Pemakaian listrik tenaga surya efektif digunakan pada wilayah-wilayah terpencil dan jauh dari jaringan kelistrikan, sehingga akan meningkatkan rasio elektrifikasi. Pada akhir 2012, rasio elektrifikasi baru mencapai 75,9 persen dan ditargetkan meningkat menjadi 79,3 persen pada 2013. Adapun kapasitas terpasang tenaga surya saat ini masih 132 megawatt dibandingkan potensi yang mencapai lebih 50 ribu megawatt.
Infrastruktur Listrik PLN Kini Capai 72.976,30 Megawatt
29 Januari 2024
Infrastruktur Listrik PLN Kini Capai 72.976,30 Megawatt
Sepanjang 2023 berhasil menambah kapasitas pembangkit listrik mencapai 4.182,2 MW. Melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2023.
