Bank Maspion akan Right Issues

Reporter

Kamis, 11 Juli 2013 12:35 WIB

Wapres Boediono (ketiga kiri) didampingi Menkeu Agus Martowardojo (dua kanan), Mendag Gita Wirjawan (kedua kiri), Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad (kanan) dan Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito (kiri). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - - PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) menargetkan masuk dalam kategori bank umum berdasarkan kelompok usaha 2 (BUKU 2) dengan modal inti Rp 1 triliun- Rp 5 triliun pada akhir tahun 2015. "Tambahan modal bisa kita dapatkan dari right issues,"ujar Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim saat ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia hari ini, Kamis, 11 Juli 2013.

Dengan tambahan dana segar dari pencatatan saham perdana sekitar Rp 246,4 miliar maka modal inti perseroan menjadi sekitar Rp 600 miliar atau masuk ke BUKU 1 dengan modal inti di bawah Rp 1 triliun. Itu artinya Bank Maspion akan kembali mencari modal sebanyak Rp 400 miliar guna masuk BUKU 2."Sumber modalnya kita lihat lagi dari perkembangan nanti, tapi opsinya baru di right issues,"kata Herman.

Selain itu, di bulan September mendatang Bank Maspion akan meluncurkan fasilitas e-banking. Dana yang dikeluarkan untuk fasilitas tersebut yakni sekitar Rp 10 miliar."Dari dana kita sendiri,"ujar Herman.

Hari ini, Bank Maspion resmi memperdagangkan sahamnya di pasar modal Indonesia. Dana yang diperoleh dari aksi korporasi itu akan digunakan sepenuhnya untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang guna mendukung ekspansi kredit. Hingga akhir Juni, aset perseroan tercatat sebesar Rp 3,82 triliun, meningkat 12,25 persen dari akhir Desember 2012.

RIRIN AGUSTIA



Berita terkait
Transaksi Saham Harian Ditargetkan Rp 5,5 Triliun
Tutup Tahun 2012, IHSG Sodok 4.300
Jelang Akhir Tahun, Bursa Efek Tumbuh 12 Persen
BI Redam Pelemahan Rupiah
Harga Saham Waskita Diperdagangkan Naik 10,53%




Berita terkait

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

3 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

12 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

18 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

49 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya