TEMPO.CO, Jakarta -PT Borneo Lumbung Energi dan Metal Tbk (BORN) mencatatkan rugi bersih tahun buku 2012 sebesar US$ 550,45 juta. Padahal, di tahun sebelumnya anak usaha grup Bakrie ini mengantongi laba bersih senilai US$ 210,26 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan di situs Bursa Efek Indonesia, Selasa 9 Juli 2013, perseroan membukukan penjualan bersih sebesar US$ 645,95 juta, turun dari sebelumnya US$ 693,05 juta. Beban yang tercatat meningkat yakni beban keuangan menjadi US$ 89,99 juta dari US$ 2,62 juta di 2011.
Selain itu, perseroan membukukan pos beban baru yang tidak ada di 2011 yakni bagian atas hasil pengendalian bersama entitas. Jumlahnya juga terbilang signifikan, yakni US$ 552,87 juta.
Adapun entitas perusahaan yang dikendalikaan oleh Borneo Lumbung yakni Borneo Bumi Energi and Metal Pte Ltd dan Bumi Borneo Resources Pte Ltd yang keduanya berlokasi di Singapura. Dua perusahaan ini dibeli BORN dari tangan Long Haul Holding Limited dan PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) pada 31 Oktober 2011. Nilai dari transaksi ini sebesar US$ 1 miliar.
Untuk diketahui, Borneo Bumi memiliki 22,5 persen saham Bumi Plc, sedangkan Bumi Borneo memiliki 25,1 persen saham Bumi Plc. Sehingga, Borneo Lumbung secara tidak langsung mengakuisisi 23,8 persen saham Bumi Plc. Alhasil, rugi bersih yang diderita Bumi Plc juga harus ditanggung oleh Borneo Lumbung.
RIRIN AGUSTIA
Berita terkait
Kaleidoskop 10 Emiten Paling Menarik 2023: GoTo dan Tiktok, BREN Tembus Rp 1000 T hingga INCO
2 Januari 2024
Tahun 2023, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 79 emiten yang melantai dengan nilai penggalangan dana mencapai Rp 54,14 triliun.
Baca SelengkapnyaNaik 56,3 Persen, Laba Bersih Jasa Marga Semester I 2023 Rp 1,15 Triliun
28 November 2023
PT Jasa Marga (Persero) Tbk membukukan peningkatan laba bersih sebesar 56,3 persen.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Triwulan 2023 Naik 12 Persen, Adhi Karya Kempit Rp 23,5 Miliar
27 November 2023
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) mengantongi laba bersih senilai Rp23,5 miliar selama triwulan III-2023.
Baca SelengkapnyaNaik 25,8 Persen, Laba Kuartal III 2023 CIMB Niaga Rp 6,3 Triliun
25 November 2023
PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) membukukan laba sebelum pajak konsolidasi(unaudited) senilai Rp6,3 triliun.
Baca SelengkapnyaTumbuh 31 Persen, Laba Bersih BSI Kuartal III 2023 Rp 4,2 Triliun
31 Oktober 2023
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat laba sebesar Rp 4,2 triliun atau tumbuh 31,04 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Baca SelengkapnyaNaik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T
31 Oktober 2023
Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaOptimistis Pendapatan Terus Tumbuh, Bukalapak Berharap Semua Segmen Cetak Profit
13 Oktober 2023
Bukalapak mencatat pendapatan senilai Rp 1,175 triliun pada kuartal kedua 2023, atau meningkat 30 persen dibandingkan periode yang sama 2022 senilai Rp 903 miliar.
Baca SelengkapnyaLaba Bersih Indosat Semester I 2023 Rp 1,9 T, Pelanggan Tumbuh 4 Persen
30 Juli 2023
Indosat Ooredoo Hutchison mencatatkan laba bersih di sepuluh kuartal berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBesok Teladan Prima Agro Bakal Bagikan Dividen Rp 175,03 M
29 Mei 2023
PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) akan membagikan dividen kepada para pemegang sahamnya dengan total Rp 175,03 miliar. Dividen tersebut berasal dari laba bersih perseroan 2022 yang telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST pada 3 Mei 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKuartal I Tahun 2023, Garuda Indonesia Bukukan Pendapatan USD 602,99 Juta
4 Mei 2023
PT Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha secara grup hingga US$ 602,99 pada kuartal I tahun 2023.
Baca Selengkapnya