RSPO Selidiki Dugaan Perusahaan Sawit Bakar Hutan

Selasa, 9 Juli 2013 20:31 WIB

Lahan kelapa sawit di lihat dari udara di Riau, (1/7). Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan kondisi Riau semakin membaik setelah operasi pemadaman kebakaran lahan dan hutan memasuki hari ke-10. TEMPO/Wisnu agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) menyelidiki dugaan sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang membakar hutan. Untuk itu, lembaga ini mengumpulkan peta digital dari perusahaan sawit di Sumatera.

Sayangnya, sampai Senin 8 Juli 2013, RSPO baru menerima laporan peta digital dari tiga perkebunan kelapa sawit. Padahal permohonan peta ini sudah diajukan dari akhir Juni 2013.

Ketiga perusahaan yang telah menyerahkan peta digital perkebunan adalah Sime Darby, Kuala Lumpur Kepong (KLK) dan Golden Agri Resources (GAR). Dua perusahaan lain yakni Tabung Haji Plantations dan PT Jatim Jaya Perkasa belum menyerahkan laporan mereka kepada RSPO.

"Tabung Haji Plantations dan PT Jatim Jaya, akan diberikan perpanjangan batas waktu selama 48 jam untuk menyerahkan informasi terkait, sebelum teguran resmi dikeluarkan," kata Sekretaris Jenderal RSPO Darrel Webber dalam keterangan tertulis, Senin, 8 Juli 2013.

Webber menyatakan berdasarkan hasil analisis atas laporan peta digital tiga perusahaan, memang ditemukan beberapa titik api di sebagian kecil area perkebunan. Namun menurut Webber, titik-titik api di wilayah perusahaan tersebut telah dikelola dengan benar.

"Titik-titik api ini telah dipadamkan dalam waktu 24 jam sejak pertama kali teridentifikasi," kata Webber.

Webber mengatakan berdasarkan analisis, terbukti bahwa peta konsesi yang beredar di masyarakat dan media massa berbeda dengan peta yang diserahkan ketiga perusahaan. Perbedaan ini menurut Webber, menyebabkan informasi awal tentang kepemilikan lahan yang terbakar dapat menyesatkan publik.

"Adanya kejelasan tentang penggunaan dan kepemilikan lahan sangatlah penting agar situasi asap tahunan dapat ditangani secara holistik," kata Webber.

Webber menambahkan analisa dilakukan dengan memperhitungkan fakta tumpang tindihnya peta konsesi dengan peta kebakaran dan titik api yang diambil oleh National Aeronautics and Space Administration (NASA) dan National Oceanic and Atmosphere Administration (NOAA).
Data titik api yang digunakan dalam analisis RSPO adalah hasil identifikasi pada tanggal 1 Juni 2013 hingga 26 Juni 2013.

Menyadari verifikasi lahan bukan persoalan mudah, RSPO menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk menyelaraskan data yang ada.

BERNADETTE CHRISTINA


Topik terpopuler:
Penemu Muda
| Bursa Capres 2014 | Tarif Progresif KRL | Bencana Aceh

Berita lainnya:
Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo
Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas Rp 5 Miliar

Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan
5 BUMN yang Diduga Saweran untuk Anas Urbaningrum

Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

41 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

7 November 2023

Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia

Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.

Baca Selengkapnya

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

9 Oktober 2023

Palangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?

Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya