Rupiah Berpotensi Menguat Lagi

Reporter

Rabu, 3 Juli 2013 07:52 WIB

Ilustrasi Uang dolar/Rupiah/Penukaran uang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Surutnya tekanan dolar membuat gejolak pada nilai tukar rupiah mereda. Posisi kurs yang relatif rendah saat ini bisa memicu penguatan atau technical rebound pada rupiah.

Pada Rabu 3 Juli 2013, rupiah diperkirakan bergerak pada kisaran 9.800-9.900 per dolar Amerika. Belum adanya sentimen positif menjadi penghambat apresiasi rupiah. Namun pelemahan yang terjadi sehari bisa memicu potensi rebound rupiah yang berada di level rendah. Seperti diketahui, pada Selasa 2 Juli 2013, rupiah melemah 9 poin (0,09 persen) ke level 9.937 per dolar Amerika Serikat. Rupiah bergerak datar dalam kisaran sempit 9.920-9.940 per dolar.

Ekonom Bank Danamon, Dian Ayu Yustina, mengatakan volatilitas rupiah tak terlalu dinamis lantaran sikap investor yang mulai tenang menghadapi program pengurangan stimulus bank sentral Amerika Serikat (The Fed). "Meski posisinya masih cenderung melemah, pergerakan rupiah tidak liar seperti sebelumnya," kata dia kepada Tempo.

Tekanan global relatif mereda seiring dengan data manufaktur Amerika yang membaik. Hal itu memberi kesempatan kepada investor untuk menyesuaikan diri dengan pergerakan dolar yang mulai memasuki fase jenuh beli (overbought). Secara teknikal, posisi dolar yang terus menguat bisa menyebabkan koreksi.

Sebaliknya, tekanan terhadap rupiah di pasar domestik mulai berkurang seiring dengan meredanya permintaan dolar oleh korporat pada awal bulan. Meningkatnya kebutuhan dolar pada akhir bulan ditujukan untuk pembayaran dividen swasta serta pelunasan kewajiban yang jatuh tempo. "Permintaan dolar yang berkurang semestinya mendorong penguatan rupiah,” ujar Dian.

Di sisi lain, defisit perdagangan Mei yang sedikit menurun dibanding bulan sebelumnya membuat likuiditas dolar di pasar domestik relatif terjaga. Defisit neraca perdagangan Indonesia pada Mei sebesar US$ 590 juta, menyusut ketimbang April yang sebesar US$ 1,61 miliar. Berkurangnya beban defisit bisa mengurangi tekanan defisit transaksi berjalan.

MEGEL JEKSON



Bisnis Terpopuler


Berita terkait

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

4 hari lalu

Tingginya Suku Bunga the Fed dan Geopolitik Timur Tengah, Biang Pelemahan Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut pelemahan rupiah dipengaruhi oleh arah kebijakan moneter AS yang masih mempertahankan suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

5 hari lalu

Bos BCA Ungkap Penyebab Pelemahan Rupiah, Mulai dari Dividen hingga Impor Bahan Baku

Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai pelemahan rupiah bukan hanya karena konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

1 Desember 2023

Istana Tegaskan Presiden Jokowi Terus Dorong Penguatan KPK

Ari Dwipayana menyebut semua pihak termasuk Presiden Jokowi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjalankan fungsinya dengan baik.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

27 Oktober 2023

Wamenkeu Sebut Pelemahan Rupiah Bisa Untungkan Eksportir

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan depresiasi kurs rupiah terhadap dolar Amerika bisa menguntungkan para eksportir.

Baca Selengkapnya

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

26 Oktober 2023

Agenda Jokowi Reshuffle Gelombang Kedua

Presiden Jokowi dikabarkan kembali akan reshuffle kabinet pada pekan depan. Siapa saja yang bakal diganti?

Baca Selengkapnya

Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

14 November 2022

Ditutup Melemah, Rupiah di Level Rp 15.519 Per Dolar AS karena Sentimen Inflasi AS

Rupiah ditutup melemah 24 poin ke level Rp 15.519

Baca Selengkapnya