Konsep Tabrakan Hotel Urban

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 25 Juni 2013 04:18 WIB

Hotel Oak Tree di Blok M, Jakarta Selatan. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO , Jakarta:Di Jakarta Selatan, ada Hotel Oak Tree, yang menyebut diri sebagai hotel urban pertama di Indonesia. Dilihat sekilas dari depan, wajah bangunan Oak Tree mirip hotel bujet bintang dua maupun tiga lainnya. Namun sang pemilik, Agnes Juniper Husodo, lebih suka menyebut Oak Tree sebagai hotel urban. “Meski sama-sama minimalis, kamar di Oak Tree lebih besar dibanding di hotel bujet. Kami lebih suka menyebut Oak Tree sebagai urban atau city hotel,” kata Agnes.

Cat abu-abu muda pada satu sisi dinding, berpadu dengan warna putih gading pada bagian lainnya, memberi kesan adem begitu memasuki ruang kamar deluxe Hotel Oak Tree. Keteduhan itu bisa membuat kita melupakan panas yang begitu menyengat di balik jendela kamar yang menghadap langsung ke jalanan kecil daerah Bulungan.

Meski nyempil di gang kecil, letak Oak Tree strategis karena berada di tengah pusaran kesibukan bisnis dan perbelanjaan Jakarta. Itulah sebabnya hotel ini menyasar ekspatriat, pebisnis lokal, dan pelancong berjiwa muda.

Hotel lain yang juga mengusung konsep urban adalah MaxOne. Seperti halnya Oak Tree, lokasi Hotel MaxOne juga sangat strategis, berada di Jalan Agus Salim atau lebih dikenal sebagai Jalan Sabang, yang merupakan kawasan wisata kuliner di Jakarta Pusat.

Arsitektur dan desain yang menarik memang menjadi salah satu kekuatan hotel jenis ini. Oak Tree, misalnya, menyuguhkan desain kamar yang cozy dan minimalis. Perabotan dalam kamar, seperti meja, kasur, dan televisi, disusun ringkas sehingga kamar tanpa partisi itu masih tampak longgar.

Kamar mandinya berukuran 4 meter persegi. Sesuai dengan standar hotel bintang dua dan tiga, kamar mandi Oak Tree, yang berdinding ubin motif marmer, hanya menyediakan shower berpemanas, tanpa bathtub. Namun perlengkapan seperti handuk, pengering rambut, serta toiletries tetap disediakan.

Nuansa abu-abu ditumpahkan Oak Tree pada sejumlah furnitur dan aksesori di dalam 65 kamar mereka, seperti karpet, detail pada seprai dan bed cover, serta lampu baca. Menurut Manajer Penjualan Oak Tree Andrizal Amran, abu-abu memberi kesan teduh. Kesan tenang itu diperkuat dengan penggunaan bahan kayu yang dipelitur cokelat gelap pada meja, safe deposit box, lemari, dan sandaran kasur.

“Abu-abu secara psikologis membuat penghuni kamar merasa tenang dan nyaman. Ini yang membedakan kami dengan hotel bujet yang warnanya cerah-cerah. Warna cerah tidak sesuai dengan konsep kami sebagai hotel yang homey, karena cenderung membuat orang tak betah di kamar,” kata Andri.

Gaya urban di Oak Tree dikawinkan dengan konsep kembali ke alam atau back to nature dan go green, seperti yang banyak diterapkan di hotel bujet di luar negeri. Konsep itu mewujud lewat penyediaan kertas daur ulang, alih-alih plastik, di setiap kamar; lampu langit-langit yang hemat energi; serta penempatan lampu meja kamar berdetail gelembung air yang merepresentasikan alam.

Tidak adanya cukup ruang untuk dijadikan taman di Oak Tree digantikan dengan pemasangan lukisan bergambar pohon di sepanjang lorong lantai 2 hingga 4. Lukisan-lukisan berukuran 2,2 x 2 meter itu sekaligus digunakan untuk menutupi perangkat listrik yang ada di baliknya, sehingga mengirit penggunaan semen untuk partisi.

Menurut Agnes Husodo, hotelnya memang sengaja memadukan dua konsep yang bertabrakan, urban dan back to nature, dalam arsitektur. “Kami ingin menghadirkan modernitas yang tidak bablas. Semodern-modernnya gaya hidup, alam juga mesti dijaga. Itulah mengapa, dalam pemilihan nama hotel dan restoran pun, kami memilih nama yang dekat dengan alam,” ujarnya.

ISMA SAVITRI | IQBAL MUHTAROM | RISANTI | QARIS TAJUDIN



Topik Terhangat
Razia Bobotoh Persib | Puncak HUT Jakarta | Penyaluran BLSM

Berita Terpopuler

Persib vs Persija Batal, Bobotoh Blokir Pintu Tol

Basuki: Jakarta Bukan Hanya untuk Orang Kaya

Macet 'Gila' di Perayaan Ulang Tahun Jakarta

Berita terkait

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

50 hari lalu

Prabowo Usul BUMN Lepas Bisnis Perhotelan, Pengamat Sebut Masih Layak Dipertahankan

Mengomentari Prabowo, pengamat BUMN Toto Pranoto mengatakan, perhotelan BUMN masih bisa berkembang dalam ekosistem InJourney.

Baca Selengkapnya

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

31 Januari 2024

Suka Traveling dengan Budget Tipis, RedDoorz Masih Fokus ke Gen-Z Tahun Ini

RedDoorz menyasar generasi Z atau Gen-Z sebagai salah satu target pasar 2024. Hasil survei RedDoorz Indonesia pada 2023 menunjukkan lebih dari 50 persen pengguna hotel RedDoorz dan multibrand di Indonesia berasal dari kalangan usia Gen-Z.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

22 Mei 2023

Rekomendasi Hotel di Mekkah, Letak Strategis untuk Beribadah

Terdapat beberapa rekomendasi hotel di Mekkah yang bisa pertimbangkan sesuai bujet maupun kebutuhan

Baca Selengkapnya

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

3 April 2023

Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia, Pengelola Wisma Atlet Jakabaring hingga PHRI Gigit Jari

Kabar Indonesia batal menjadi tuan rumah penyelenggara Piala Dunia U-20 sontak membuat pengelola Wisma Atlet Jakabaring dan PHRI kecewa berat.

Baca Selengkapnya

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

22 Februari 2023

Sequence Of Service: Pengertian dan Tahapan yang Harus Diperhatikan Pelayan Restoran dan Hotel

Sequence of service memiliki peran penting dalam jasa pelayanan hotel dan restoran. Berikut pengertian dan tahapan yang harus diperhatikan. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

21 Februari 2023

Mengenal Apa Arti Hotelier: Tugas dan Tips Menjadi Profesional

Apa itu hotelier? Simak pengertian hotelier, tugas, tips, dan gaji seorang hotelier.

Baca Selengkapnya

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

30 Desember 2022

Tiga Sektor Properti Ini Diprediksi Dapat Berkah dari Pencabutan PPKM

Tiga sektor properti komersial akan terdampak positif pasca pencabutan PPKM.

Baca Selengkapnya

Archipelago International Rayakan Usia Perak

15 September 2022

Archipelago International Rayakan Usia Perak

Berbagai perayaan menarik dan flash sale menandai 25 tahun perjalanan

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

23 Oktober 2020

Pemerintah Tak Pasang Target Sektor Pariwisata di Tahun Ini

Pemerintah tidak memasang target maupun melakukan prediksi perihal proyeksi industri pariwisata Tanah Air sampai dengan akhir 2020.

Baca Selengkapnya

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

27 Mei 2020

Bersiap New Normal, Petugas Kamar Hotel Diberi Pelatihan Khusus

Pemerintah menyiapkan pegawai kamar hotel alias room attendant untuk menghadapi kondisi normal baru (new normal) dengan pelatihan khusus.

Baca Selengkapnya