The Fed Hentikan Stimulus Mulai 2014

Kamis, 20 Juni 2013 12:05 WIB

Ben Bernanke. REUTERS/Jason Reed

TEMPO.CO, Jakarta - Perekonomian Amerika Serikat yang sudah cukup kuat menjadi alasan bagi bank sentral untuk perlahan mengurangi stimulus moneter.


Teka-teki stimulus bank sentral Amerika (the Fed) terjawab sudah. Dalam penutupan pertemuan FOMC Meeting kemarin, Gubernur The Fed Ben Bernanke mengatakan the Fed akan mengevaluasi kebijakan pelonggaran moneter seiring membaiknya perekonomian Amerika.


"Kami telah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat di Amerika. Apabila data-data ekonomi terus membaik sesuai ekspektasi, bank sentral akan memperlambat stimulusnya," ujar Bernanke.


Stimulus akan dikurangi secara bertahap mulai awal 2014, kemudian dievaluasi setiap kuartal, sebelum benar-benar dihentikan pada pertengahan 2014.


Bernanke mengatakan, pertumbuhan ekonomi yang cukup moderat telah memulihkan pasar tenaga kerja dari kisaran 8 persen ke 7,9 persen. "Setelah kami menghentikan stimulus, diharapkan pengangguran telah mencapai 7,6 persen,"


Advertising
Advertising

Konfirmasi Bernanke direspons negatif oleh pasar. Seperti diketahui, program the Fed untuk membeli obligasi senilai US$ 85 miliar per bulan sejak September 2012 telah mendorong arus likuiditas di pasar global.


Di penutupan bursa Wall Street kemarin, indeks Dow Jones turun tajam 206 poin (1,35 persen) ke level 15.112,19. Penurunan tajam Dow Jones diikuti naiknya imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun ke level tertinggi dalam 15 bulan terakhir.


Sementara itu, hinga 11.20 WIB Nikkei 225 terkoreksi 0,88 persen ke 13.128,27, Hang Seng turun 2,63 persen ke 20.434,52 dan Strait Times turun 1,97 persen ke 3.150,39.


Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia ikut turun tajam sejak awal perdagangan. Hingga 11.25, IHSG terjun bebas 134,38 poin (2,8 persen) ke level 4.671,59.


M. AZHAR | REUTERS



Terhangat:
EDSUS HUT Jakarta | Kenaikan Harga BBM | Rusuh KJRI Jeddah

Baca juga:
Gaji Pilot Lion Air Sekitar Rp 45 Juta per Bulan
Lion Air Berambisi Kuasai Penerbangan ASEAN
Utang Pemerintah ke Pertamina Rp 25 Triliun
BBM Naik, Tarif Angkutan Naik 30-35 Persen
Rupiah Tembus 10.000
Lion Air Tantang AirAsia dan Tiger Airways



Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

13 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah pada Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Indeks Sektor Keuangan Turun Paling Dalam

Samuel Sekuritas Indonesia menyebut IHSG masih kembali melemah pada sesi pertama hari ini. Sempat naik cukup tinggi di awal sesi, tapi ditutup melemah

Baca Selengkapnya

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

19 jam lalu

Cek Rekomendasi IHSG Pekan Ini, Sentimen Harga Nikel Berlanjut

Angga Septianus dari IPOT memperkirakan IHSG pekan ini akan dipengaruhi oleh sentimen harga nikel. Dia merekomendasikan saham-saham ini padapekan ini.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Tengah Naiknya Saham Perbankan Big Cap dan Grup Prajogo Pangestu

IHSG menutup sesi di level 7,328.1 atau +1,12 persen.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

4 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi Pertama Kembali Menguat, Ditutup di 7,245,1

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melanjutkan pergerakan positifnya

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Ditutup Melemah di Sesi I, Saham ASII Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama hari ini, menutup sesi di level 7,082.9 atau -0,22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

8 hari lalu

IHSG Pekan Depan Diprediksi Menurun Terbatas, Berikut Rekomendasi Saham Pilihan

Dinamika kebijakan Bank Sentral Amerika diprediksi masih memberi pengaruh pada penurunan IHSG pekan depan

Baca Selengkapnya

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

10 hari lalu

Antam Bagi Dividen Rp 3 Triliun

PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) akan membagikan dividen Rp 3,08 triliun.

Baca Selengkapnya

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

11 hari lalu

Laporkan Kinerja 2023, Laba Bersih Jasa Marga Capai Rp 6,8 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR melaporkan kondisi kinerja perseroan selama tahun 2023 dengan laba bersih mencapai Rp 6,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

11 hari lalu

PT Timah Rombak Direksi untuk Perbaikan Bisnis

PT TIMAH Tbk melakukan perombakan direksi melalui RUPST. Berharap bisa memperbaiki bisnis perusahaan.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

12 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Melemah di Sesi I, Saham BBRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG melemah di sesi pertama Rabu, 8 Mei 2024, menutup sesi pertama di level 7,097,7.

Baca Selengkapnya