Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini sedang berada di Taiwan. "Mengikuti seminar, tidak ada kaitannya dengan kecelakaan pesawat MA 60 Merpati di Kupang," kata Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Juni 2013.
Ketua Subkomite Udara KNKT sekaligus "investigator in charge" dalam penyelidikan kecelakaan pesawat Merpati di Kupang, Masruri, menyatakan sedang tidak berada di Indonesia. "Maaf, saya di Taiwan," kata dia melalui pesan singkat.
KNKT menyatakan kotak hitam atau black box pesawat Merpati yang mengalami kecelakaan di Kupang sudah dibawa ke Jakarta. Tatang menuturkan, sesuai standar internasional yang dikeluarkan International Civil Aviation Organization (ICAO), penyelidikan memakan waktu 12 bulan. "Dalam 12 bulan atau secepatnya," ujarnya.
Ia mengungkapkan, biasanya KNKT menyelesaikan penyelidikan kecelakaan pesawat dalam tujuh hingga delapan bulan. Menurut Tatang, penyelidikan memakan waktu cukup lama karena saat ini KNKT masih kekurangan investigator.
"Untuk subkomite udara, investigator yang aktif hanya sembilan orang," ucapnya. Ia pun membandingkannya dengan subkomite lain di KNKT. Tatang mengatakan, Subkomite Darat memiliki dua investigator. Sementara itu, ada 14 investigator untuk Subkomite Kereta Api KNKT dan delapan investigator Subkomite Laut KNKT.
"Tapi mereka itu jago-jago," kata Tatang. Idealnya, ia melanjutkan, dibutuhkan 200 investigator KNKT.
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
17 Januari 2024
Pesawat Korean Air dan Cathay Pacific Bertabrakan Sayap di Bandara Jepang
Pesawat Korean Air menabrak pesawat Cathay Pacific yang kosong saat sedang meluncur di bandara Jepang yang dilanda salju. Sayap pesawat Korean Air rusak.