Notebook pada Pameran Komputer Akhir Tahun 2009 di Landmark Braga, Bandung, Minggu (29/11). Berbagai merk PC dan notebook dijual dengan harga murah selama pameran berlangsung. TEMPO/Prima Mulia
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Perusahaan Komputer Indonesia (Apkomindo), berharap agar nilai tukar rupiah tidak terus melemah terhadap dolar. Pelemahan nilai rupiah dikhawatirkan membuat permintaan komputer menurun. "Pasar sekarang sudah sepi, kalau rupiah terus melemah akan makin sepi," kata Sekretaris Jenderal Apkomindo Setyo H Singgih, ketika dihubungi Tempo di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2013.
Menurutnya, para pelaku pasar sebenarnya enggan menaikkan harga jual karena kondisi pasar yang sedang sepi. Apalagi pada bulan puasa dan Idul Fitri permintaan cenderung sepi. Kenaikan harga adalah opsi terakhir.
Apkomindo mengimbau pemerintah khususnya Bank Indonesia untuk melakukan intervensi dengan segera menahan pelemahan nilai tukar rupiah. Seluruh stakeholder yang terkait harus bertindak sesuai wewenangnya agar rupiah tak terus melorot. "Bank Indonesia harus mengintervensi secepatnya. Saya rasa pemerintah punya kepentingan yang lebih besar," katanya.
Di pasar uang hingga pukul 11.45 WIB, rupiah ditransaksikan melemah ke kisaran 9.850 per dolar (kurs tengah Bloomberg). Sementara di pasar offshore masih di kisaran 10 ribu per dolar.