Indeks Masih Konsolodatif

Selasa, 4 Juni 2013 11:33 WIB

Monitor pergerakan harga saham. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan terbatas di bursa Amerika dalam perdagangan kemarin malam belum mampu menjadi katalis penggerak indeks Selasa, 4 Juni 2013, pagi.

Dari regional, bursa Asia pagi ini dan Eropa kemarin malam ditutup bervariasi, sementara indeks Dow Jones menguat 138,46 poin (0,92 persen) ke level 15.254,03.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada sesi I perdagangan bergerak konsolidatif cenderung melemah. IHSG sempat mengalami rebound sesaat, namun pada 10.45 kembali terjun ke zona merah.

Analis dari PT BNI Securities, Thendra Crisnanda, mengatakan kekhawatiran para pelaku pasar kembali meningkat setelah data PMI manufaktur Cina pada bulan Mei mengalami kontraksi ke level 49,2 dari sebelumnya 49,6.

Penurunan data ekonomi Cina diikuti pelemahan data ISM manufaktur Amerika Serikat yang turun ke level 49 dari semula level 50,7. Turunnya data manufaktur di bawah level psikologis 50 mengindikasikan kondisi perekonomian tidak lagi berada dalam periode ekspansi," kata dia.

Meski demikian, hal itu sebenarnya bisa menjadi sentimen positif karena konstraksi ekonomi bisa mendorong Bank Sentral Amerika mempertahankan stimulusnya.

Dari pasar domestik, memburuknya data defisit neraca perdagangan Indonesia yang semakin melebar ke US$ 1,6 miliar pada bulan April mendorong pelemahan lanjutan terhadap nilai tukar rupiah. "Pelemahan nilai tukar diprediksi akan terus berlanjut menjelang pengumuman kenaikan harga BBM," ujar Thendra.

Dominannya katalis negatif berpotensi kembali menekan pergerakan indeks hari ini. Investor sebaiknya memanfaatkan momentum penurunan ini dengan mengakumulasi saham-saham yang prospektif khususnya berbasis ekonomi domestik.

Beberapa saham masih memiliki ekspektasi pertumbuhan yang kuat seperti sektor konsumsi, perbankan, kontruksi, properti dan perdagangan. "Hari ini indeks akan bergerak pada kisaran 4.934 hingga 5.031 dengan saham pilihan Lippo Karawaci, Sentul City, Charoen Pokphand, Japfa, dan Waskita Karya," tutup Thendra.

PDAT | M. AZHAR

Topik terhangat:
Penembakan Tito Kei
| Tarif Baru KRL | PKS Vs KPK | Ahmad Fathanah

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

6 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

6 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

7 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

9 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

13 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

13 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

13 hari lalu

Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya