Sejumlah pekerja menyelesaikan infrastruktur untuk pembangunan terminal kereta api di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (29/11). ANTARA/Septianda Perdana
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Murjanto mengatakan pembangunan tol Medan-Kualanamu terhambat masalah pembebasan lahan. "Untuk pembebasan lahan baru mencapai 60 persen," katanya saat ditemui di Kantor Bina Marga, Jumat 10 Mei 2013.
Menurut Djoko, sudah ada blok yang setuju dengan harga yang ditawarkan. Tapi mereka menunggu blok lain untuk setuju. "Untungnya 40 persen lahan dimiliki PT Perkebunan Nusantara (PTPN)," katanya.
Menurutnya, hal tersebut cukup meringankan Bina Marga. Sayangnya, menurut Djoko, lahan PTPN tersebut ditinggali oleh beberapa warga yang kemudian mengatasnamakan lahannya.
Djoko menambahkan warga tersebut memiliki surat izin tinggal di atas lahan yang legal dimiliki PTPN. Permasalahannya adalah tidak adanya wewenang untuk membayar lahan yang bukan milik warga. "Hal ini yang masih diupayakan solusinya."
Djoko mengatakan pembebasan lahan ditargetkan selesai tahun ini. "Lelang bisa dilakukan jika lahan sudah siap 75 persen," ujarya.
Jalan tol Medan-Kualanamu resmi dibangun November 2012 lalu. Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho meresmikan secara simbolik peletakan pertama proyek tol sepanjang 17,8 kilometer tersebut dengan menekan sirene di desa Penara, Kecamatan Batang Kuis, Medan, Sumatera Utara.
Biaya konstruksi tol dianggarkan sebesar Rp 1,347 triliun. Sebanyak 90 persen di antaranya merupakan pinjaman luar negeri dari Cina melalui Bank Exim Cina dan 10 persen sisanya dari anggaran pendapatan dan belanja negara.
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).