BBM Dua Harga Bikin SPBU Merugi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 27 April 2013 09:10 WIB

Petugas SPBU melayani pengisian pertamax untuk mobil pribadi di SPBU Cikini, Jakarta, (26/04). Pemerintah berencana menaikkan harga premium mobil pribadi menjadi Rp 6500/liter mulai Mei 2013. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menetapkan dua harga bensin menyusul kebiajakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut seorang pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jakarta Selatan, kebijakan ini bakal merugikan pom bensin.

"Persentase kerugiannya hampir 45 persen," ujarnya saat ditemui, Jumat 26 April 2013. Menurut dia, kerugian itu diderita karena masih banyak angkutan umum yang mengisi di pom bensin. Selain itu, SPBU tersebut juga ramai didatangi pengendara sepeda motor, khususnya di sore hari.

Pemberlakuan harga Rp 6.500 per liter untuk premium, dia melanjutkan, akan menurunkan jumlah pelanggan BBM tersebut. Artinya, para pengendara motor dan angkutan umum akan bingung mencari pom bensin yang menerapakan harga BBM lama, yakni Rp 4.500 per liter. Pom bensin juga merugi karena stok bensin yang dimiliki sudah dikenakan harga baru.

Sebagai solusinya, menurut dia, jika pom bensi terus merugi tak menutup kemungkinan akan ada pengurangan jumlah pekerja. "Operator mungkin akan dikurangi," ucap sumber. Sementara ini, SPBU masih mengikuti saja aturan yang ada.

Menjelang pemberlakuan dua harga BBM itu, dia mengatakan telah menerima peralatan, seperti seperi spanduk, stiker, papan penanda, dan papan petunjuk untuk menandai SPBU yang menerapkan dua harga.

Ihwal pengawasan, menurut dia, ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemugkinan penyimpangan. "Sekarang saja banyak mobil berplat merah yang mengganti menjadi plat hitam," ujar dia.

WINNIE AMALIA R

Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston


Baca juga:

Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia

Bos Yahoo Mengundurkan Diri

Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell

Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya