TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah segera menetapkan dua harga bensin menyusul kebiajakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Menurut seorang pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Jakarta Selatan, kebijakan ini bakal merugikan pom bensin.
"Persentase kerugiannya hampir 45 persen," ujarnya saat ditemui, Jumat 26 April 2013. Menurut dia, kerugian itu diderita karena masih banyak angkutan umum yang mengisi di pom bensin. Selain itu, SPBU tersebut juga ramai didatangi pengendara sepeda motor, khususnya di sore hari.
Pemberlakuan harga Rp 6.500 per liter untuk premium, dia melanjutkan, akan menurunkan jumlah pelanggan BBM tersebut. Artinya, para pengendara motor dan angkutan umum akan bingung mencari pom bensin yang menerapakan harga BBM lama, yakni Rp 4.500 per liter. Pom bensin juga merugi karena stok bensin yang dimiliki sudah dikenakan harga baru.
Sebagai solusinya, menurut dia, jika pom bensi terus merugi tak menutup kemungkinan akan ada pengurangan jumlah pekerja. "Operator mungkin akan dikurangi," ucap sumber. Sementara ini, SPBU masih mengikuti saja aturan yang ada.
Menjelang pemberlakuan dua harga BBM itu, dia mengatakan telah menerima peralatan, seperti seperi spanduk, stiker, papan penanda, dan papan petunjuk untuk menandai SPBU yang menerapkan dua harga.
Ihwal pengawasan, menurut dia, ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi kemugkinan penyimpangan. "Sekarang saja banyak mobil berplat merah yang mengganti menjadi plat hitam," ujar dia.
WINNIE AMALIA R
Topik Terhangat:
Edsus Sosialita | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston
Baca juga:
Jasad Alien Kerdil di Cile Ternyata Manusia
Bos Yahoo Mengundurkan Diri
Dengar, Suara Asli Alexander Graham Bell
Xbox 720 akan Dirilis 21 Mei
Berita terkait
Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina
4 September 2022
Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPuasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan
11 Mei 2017
Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Impor BBM Ditekan
5 Januari 2017
Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.
Baca SelengkapnyaPertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017
25 November 2016
Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.
Baca SelengkapnyaPremium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya
30 September 2016
Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.
Baca SelengkapnyaLibur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen
6 Mei 2016
Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus
3 Februari 2016
Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.
Baca SelengkapnyaIni Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus
25 Juni 2015
Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium
16 Juni 2015
Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan
22 April 2015
Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.
Baca Selengkapnya