TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa memastikan tidak akan ada bantuan langsung tunai (BLT) terkait kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi. Dihapuskannya program BLT karena kenaikan harga BBM kendaraan pribadi tak akan terlalu berdampak pada masyarakat miskin.
"Karena tidak ribet mikirin ongkos naik atau apa naik. Ongkos akan seperti biasa karena subsidi untuk kendaraan umum masih penuh," kata Hatta seusai sidang kabinet terkait subsidi BBM di kantor Presiden, Rabu, 17 April 2013.
Hatta menyatakan kenaikan BBM bersubsidi untuk kendaraan pribadi tetap akan memberikan tekanan terhadap inflasi. Beberapa langkah untuk menghadapi inflasi pun akan dilakukan pemerintah, termasuk memberikan kompensasi seperti penambahan beras miskin, penambahan dana program keluarga harapan, dan beasiswa siswa miskin. "Jadi bukan BLT," kata dia.
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, menyatakan bantuan kepada masyarakat kali ini akan diberikan melalui program percepatan perluasan dan perlindungan sosial. "Ada kriteria dan persyaratan. Kalau BLT kan asal bilang miskin dikasih begitu saja," katanya.
Agung membenarkan hanya ada tiga komponen bagi masyarakat, yaitu penambahan beras miskin, program keluarga harapan, dan beasiswa siswa miskin. "Raskin akan ditambah dari sebelumnya 12 kali dalam satu tahun, menjadi 16 kali," katanya.
Agung tak merinci berapa tambahan bantuan untuk program keluarga harapan. Namun menurut dia, kompensasi dari pemerintah melalui program tersebut akan lebih terukur dibandingkan program sebelumnya. "Program sekarang lebih jelas arahnya."
Terkait anggaran untuk program itu, Agung menyatakan saat ini pemerintah masih menghitung. Jika anggaran yang ada di pemerintah masih cukup, pemerintah tak perlu mengajukan penambahan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan ke Dewan Perwakilan Rakyat. "Kalau tidak, ya mengajukan ke DPR," katanya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, menyatakan jumlah penerima bantuan beasiswa siswa miskin akan bertambah dari asalnya sekitar 7 juta menjadi 15 juta orang, dengan rincian bantuan untuk siswa SD yang tadinya Rp360 ribu menjadi Rp 450 ribu, bantuan SMP Rp750 ribu, dan untuk SMA/SMK menjadi Rp1 juta. "Jadi dari sekitar 15 persen sekarang hampir 30 persen," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Topik Terhangat:
Lion Air Jatuh | Serangan Penjara Sleman| Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Gayus Tambunan Beli Rumah Dekat Penjara Sukamiskin
VIDEO Bom Meledak di Boston, #prayforboston
Berita terkait
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
1 jam lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres
32 hari lalu
Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
12 Maret 2024
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca Selengkapnya5 Anak Politisi Raup Suara Tinggi di Pileg 2024, Ada Anak Puan Maharani hingga Setya Novanto
22 Februari 2024
Siapa saja anak dari politisi dan pejabat yang turut maju dalam Pileg 2024 dan berapa perolehan suaranya?
Baca SelengkapnyaRasyid Rajasa Diprediksi Lolos ke Senayan, Berikut Kasus Kecelakaan 11 Tahun Lalu Melibatkannya
19 Februari 2024
Rasyid Rajasa sempat terlibat kecelakaan yang menewaskan dua korban, kemudian dinyatakan bebas. Kini, ia diprediksi lolos ke Senayan jadi anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca SelengkapnyaHatta Rajasa, Dulu Jadi Cawapres Prabowo Kini Bantu Tim Pemenangan
10 November 2023
Hatta Rajasa kini menjadi salah satu politkus yang masuk dalam pengurus Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca Selengkapnya