Pengumuman Dividen Bangkitkan Gairahkan Investor  

Reporter

Editor

viva

Jumat, 12 April 2013 17:25 WIB

Ilustrasi bursa saham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pembagian dividen oleh emiten bursa domestik mampu membangkitkan gairah kembali untuk memburu saham-saham unggulan yang berfundamen bagus. Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang berencana menaikkan porsi pembayaran dividennya dan saham badan usaha milik negara (BUMN) lainnya kembali menjadi incaran para pemodal.

Alhasil, indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia di perdagangan akhir pekan ini berhasil melanjutkan kenaikan 12,947 poin (0,26 persen) ke level 4.937,21.

Saham yang berpindah tangan mencapai 5,2 miliar lembar dengan nilai Rp 5,9 triliun serta frekuensi 141,9 ribu kali transaksi. Harga 144 saham naik, 109 saham turun, serta 107 saham lainnya stagnan. Adapun investor asing hari ini kembali mencatat pembelian bersih Rp 149 miliar.

Analis dari PT Batavia Prosperindo Sekuritas, Julio Parningotan, mengatakan berlanjutnya aksi beli pemodal asing terhadap saham yang berfundamen bagus kembali memicu kenaikan indeks. Hal ini terkait dengan para emiten yang akan membagikan dividen. Saham milik pemerintah seperti TLKM, Bank BRI (BBRI), dan Semen Gresik (SMGR), Bank BCA (BBCA), serta Gudang Garam (GGRM) kembali diminati investor.

Meskipun kemarin pemerintah merevisi pertumbuhan ekonomi domestik menjadi 6,2-6,6 persen, investor masih merasa optimistis karena ini lebih baik dibandingkan dengan negara kawasan lainnya. “Ini yang membuat investor berani kembali memburu saham-saham yang berfundamen bagus,” tuturnya.

Suku bunga acuan BI rate yang kembali dipertahankan di 5,75 persen mampu memicu kenaikan saham-saham yang dianggap defensif serta sensitif terhadap suku bunga seperti saham properti dan perbankan.

Saham yang mendongkrak indeks kali ini antara lain: BMRI naik 1,5 persen menjadi 10.350, TLKM menguat 1,4 persen ke Rp 11.150, BBCA naik 0,9 persen ke Rp 10.900, serta Gudang Garam (GGRM) juga naik 1,5 persen menjadi 54.250 per saham.

Bursa kawasan regional sore ini sebagian besar melemah. Bursa Shanghai terkoreksi 0,8 persen, bursa Hong Kong turun 0,06 persen, bursa Malaysia susut 0,5 persen, bursa Tokyo turun 0,47 persen, bursa Singapura melemah 0,44 persen, serta bursa Seoul juga tergelincir 1,31 persen.

VIVA B. K

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

7 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

30 November 2023

BEI Ungkap Penyebab Sepinya Bursa Karbon Dibandingkan dengan Bursa Saham

Dari sisi transaksi bursa karbon tercatat sudah ada lebih dari 490 ribu ton dengan nilai harga jual karbon terakhir senilai Rp 59.200.

Baca Selengkapnya

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

26 Oktober 2023

2024, BEI Bidik Nilai Transaksi Harian Rp 12,25 Triliun

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pada tahun 2024 sebesar Rp 12,25 triliun pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya