Amerika Tawarkan Bantuan Kontra-Terorisme

Reporter

Senin, 8 April 2013 18:44 WIB

(ki-ka) Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Johannes O.S.Manginsela, Counter Terrorist Task Force Hari Purwanto, Sub Direktorat APEC dari Kementrian Luar Negeri Kama Pradipta, Sub Direktorat APEC dari Kementrian Luar Negeri. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Dialog Counter Terorism Task Force (CTTF) Harry Purwanto mengatakan, delegasi Amerika Serikat paling getol menawarkan beragam program bantuan dan technical assistance guna menangkal aksi terorisme di negara-negara yang tergabung dalam Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC).

Ia menjelaskan bantuan ini dalam kerangka meningkatkan kemampuan negara anggota yang dianggap belum mampu menanggulangi bahaya terorisme. Indonesia dan Thailand, kata Harry, adalah negara yang dijanjikan mendapat bantuan dari Amerika Serikat.

Indonesia mendapat dua program, yakni terkait dengan policy dialogue dan quick resposibility. Thailand mendapat bantuan infrastruktur pengamanan di bandara. "Proyek ini berbentuk pemberian fasilitas yang dibutuhkan di bandara," ujarnya usai menutup dialog CTTF di Hotel JW Merriot, Senin, 8 April 2013.

Saat disinggung soal kompensasi yang diminta Amerika, Herry menampiknya. Herry menegaskan, bantuan berupa program penanggulangan terorisme itu murni untuk memperlancar arus perdagangan dan investasi sesama negara anggota. Amerika cukup banyak memberikan masukan dan konsep soal penanggulangan terorisme.

Menurutnya, cukup banyak bantuan yang diberikan oleh Amerika Serikat dalam kerangka mencegah aksi terorisme ini. Sesuai kesepakatan, pemberian bantuan hanya pada taraf independent assessment, menilai efektivitas masing-masing negara menjalankan kebijakan kontra terorisme, juga memberikan rekomendasi dan technical assistance.

Pada dialog CCTF ini, ada tujuh negara yang disebut friends of chair, yakni Amerika Serikat, Kanada, Cina, Meksiko, Australia, Rusia, dan Indonesia sendiri. Ketujuh negara ini, ujar Harry, memberi rekomendasi dan isu-isu yang menarik untuk dibahas dalam CTTF. "Intinya negara yang sudah kuat bisa membantu negara yang lemah," kata dia.

DIANANTA P. SUMEDI

Berita Terpopuler:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden

SBY Keseleo Lidah, Mencoreng Jadi Menggoreng

Polisi Endus Penyerang Cebongan dari Ponsel?

Pangdam Diponegoro Serahkan Jabatan Besok

Pilkada Palembang, Romi - Harno Unggul Sementara

Berita terkait

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

20 Juni 2017

Teror Paris, Pria Ini Ledakkan Diri Saat Menabrak Mobil Polisi

Teror Paris kembali terjadi ketika pengemudi mobil sedan meledakkan diri saat berusaha menabrak iringan mobil polisi.

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Begini Kata Pelaku Serangan Katedral Notre-Dame

Pelaku penyerang perwira polisi di Katedral Notre-Dame, dalam teror di Paris, Selasa waktu setempat dalam aksinya sempat mengatakan: Ini untuk Suriah

Baca Selengkapnya

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

7 Juni 2017

Teror di Paris, Pelaku Serang Polisi di Katedral Notre Dame

Teror terjadi di Paris. Seorang pria menyerang polisi di depan Katedral Notre Dame, Paris.

Baca Selengkapnya

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

12 Oktober 2016

Pengacara Teroris Paris Mundur, Ini Alasannya  

Pengacara sempat memprotes kamera pengawas di sel Abdeslam.

Baca Selengkapnya

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

1 Agustus 2016

Prancis Tangkap Dua Orang yang Diduga Terlibat dalam Pembunuhan Pastor

Polisi Prancis menangkap dua orang yang diduga terlibat dalam
pembunuhan terhadap seorang pastor di sebuah gereja di Normandia.

Baca Selengkapnya

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

28 Juli 2016

Pelaku Kedua Pembunuh Pastor di Prancis Bisa Diidentifikasi  

Jenazahnya lebih sulit diidentifikasi daripada Kermiche karena tubuhnya sudah rusak dalam penembakan.

Baca Selengkapnya

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

16 Juli 2016

JK: Terorisme Meluas dari Negara Gagal ke Negara Stabil  

Sesi Retreat KTT ASEM membahas isu-isu mengenai Brexit, migrasi, terorisme, serta isu-isu keamanan dan perdamaian di kawasan itu.

Baca Selengkapnya